Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gunung Raung Meletus, Penerbangan Darwin - Bali Tertunda

Gunung Raung di Bondowoso Jawa Timur meletus. Dampak abu vulkaniknya mengganggu penerbangan.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Gunung Raung Meletus, Penerbangan Darwin - Bali Tertunda
SURYA/SURYA/SIGIT SUGIHARTO
Bondowoso - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso mendirikan tenda di kawasan terdampak bencana Gunung Raung,, Selasa (30/6/2015). Dari pantauan Surya, tenda didirikaan di lapangaan SMKN 1 Sumber Wringin. Ada tiga tenda yang didirikan dI lapangan itu. Duua tenda didirikan di Kecamataan Tlogosari. Menurut Redi Usadani, tim reaksi cepat (TRC)) penanggulangan bencana BPBD Bondowoso, tendaa itu sebagai tambahan lokasi pengungsian. Ini alternatif dan antisipasi lokasi ppengungsian. Lokasi pengungsian utama sudah kami siapkan di tiga tempat, ujar Redi. 

TRIBUNJATENG.COM, BONDOWOSO- Gunung Raung di Bondowoso Jawa Timur meletus. Dampak abu vulkaniknya mengganggu penerbangan.

Maskapai penerbangan Australia, Jetstar, menunda jadwal penerbangan dari Australia ke Bali akibat semburan abu vulkanik Gunung Raung.

Penerbangan Jetstar pulang-pergi dari Kota Cairns, Perth, Melbourne dan Sydney, serta penerbangan satu arah dari dan ke Singapura, Adelaide dan Darwin semuanya terkena dampak.

Dalam pernyataan resminya, pihak Jetstar menjelaskan semua penumpang yang penerbangannya ditunda atau dijadwalkan ulang akan mendapat pemberitahuan.

Dijelaskan, salah satu penerbangan Jeststar tujuan Denpasar pada Kamis (2/7/2015) malam terpaksa harus kembali setelah tiga jam terbang.

Seorang petugas Jetstar menjelaskan Maskapai Qantas tidak memiliki jalur langsung ke Bali melainkan ke Jakarta terlebih dahulu sehingga sejauh ini tidak terpengaruh.

Sementara itu Jackson Browne dari Pusat Pengamatan Abu Vulkanik di Darwin mengatakan Gunung Raung terpantau mengeluarkan abu sekitar Pukul 6:30 waktu Darwin.

Berita Rekomendasi

"Tipe letusannya disebut sebagai strombolian yang tidak mengeluarkan banyak semburan," jelas Browne.

"Bahkan semburan abunya demikian tipis sehingga tidak bisa teridentifikasi oleh satelit," tambahnya.

Posisi Gunung Raung sekitar 150 km dari Denpasar dan debu vulkanik bisa tertiup ke arah jalur penerbangan tersebut.

Salah seorang penumpang yang terdampak, Pauline Devalte, menyatakan ia khawatir karena temannya telah menunggu di Bali. Pasalnya, semua hotel dan tiket telah dibooking.

Manager Operasi Bandara Darwin Jim Parish kepada ABC mengatakan semua calon penumpang tetap saja perlu ke bandara sampai mendapatkan pemberitahuan lebih lanjut. (kompas.com/Australia Plus ABC)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas