Hercules Alami Korsleting Itu Biasa
Korsleting atau hubungan arus pendek yang terjadi di dalam pesawat Hercules adalah kejadian biasa.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Korsleting atau hubungan arus pendek yang terjadi di dalam pesawat Hercules adalah kejadian biasa.
Jumat (3/7/2015) pagi, pesawat Hercules bernomor A-1321 batal terbang di Lapangan Udara Soewondo, Medan, Sumatera Utara, karena percikan api terlihat dari tangga menuju ruang kemudi pilot.
Sedianya, pesawat itu terbang pukul 06.30 wib membawa delapan jenazah korban pesawat Hercules A-1310 yang jatuh di pemukiman Selasa (30/6/2015) ke Lanud Rusmin Nurjadin, Pekanbaru, Ranai Natuna, dan Abdurrahman Saleh, Malang. Baling-baling pesawat sempat berputar beberapa saat sebelum akhirnya berhenti.
"Ini kejadian biasa, tidak parah. Namanya hari-hari dalam misi pesawat apapun bisa terjadi. Ada sistem yang mengalami kelainan. Kalau ada kelainan lebih baik ditunda berangkat," kata Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara I Marsekal Muda Agus Dwi Putranto di Lanud Soewondo, Jumat (3/7/2015).
Setelah dicek, menurut Agus, tidak ada sesuatu yang mengkhawatirkan. "Namanya pesawat, ya begitulah sebelum start bisa terjadi," kata dia.
Akibat insiden tersebut, keberangkatan jenazah dan keluarganya harus menunggu pesawat CN-294 yang tengah menuju Lanud Soewondo Medan.
Hercules A-1321 ini adalah jenis pesawat yang sama dengan Hercules yang jatuh dan menimpa bangunan di Jalan Djmin Ginting Medan, Selasa siang lalu.(Kontributor Medan, Mei Leandha)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.