Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lima Hari Terakhir Lettu Hery Sempat Antar Ibunya Naik Bentor ke Pasar

Lima hari dapat cuti, Iptu (Pnb) Hery Syahputra memilih bersama ibu dan saudaranya di Aceh Tamiang. Itu hari terakhir Hery sebelum meninggal.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Lima Hari Terakhir Lettu Hery Sempat Antar Ibunya Naik Bentor ke Pasar
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Prajurit TNI mengusung peti berisi jenazah Atiah Rustiati (37) bersama ketiga anaknya Arika Listiah Lubis (16), Melita Dwi Angraini Lubis (11) usai melaksakan salat jenazah di rumah duka Jalan Rajawali, Medan, Sumatera Utara, Kamis (2/7/2015). Mereka adalah istri dan anak dari Pelda Suhrizal Lubis anggota TNI AU Lanud Soewondo yang menjadi korban jatuhnya Pesawat Hercules di Medan.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

TRIBUNNEWS.COM, ACEH TAMIANG - Jago menerbangkan helikopter, begitu lah Iptu (Pnb) Hery Syahputra (28). Ia tahu cara menyenangkan ibunya. Suatu hari saat menikmati cuti di kampung orangtuanya di Kuala Simpang, Aceh Tamiang, pada 25 sampai 29 Juni 2015, Hery membawa ibunya berbelanja menggunakan becak motor (bentor) ke Kota Kuala Simpang.

Setelah meminjam becak motor temannya, ia mengantar ibunya berbelanja untuk bekal berbuka puasa. Padahal, rumahnya di Kota Kualsimpang hanya berjarak sekitar 100 meter dari pasar yang dituju. Tapi itulah kesahajaan Hery sekaligus cara dia membahagiakan ibunya, Emiarti Chan.

Selama lima hari berpuasa di Kuala Simpang, Aceh Tamiang, Hery hidup senang dan penuh ceria. Ia dapat berkumpul dengan ibu, adik, dan abangnya. Kebetulan, dari tempat tugasnya di Lampung, ia akan ditugaskan lagi ke Pontianak.

Selama lima hari mengambil cuti sebelum penugasan baru di Pontianak, Hery menyenangkan ibunya. Selama lima hari itu pula ia berbuka puasa dan sahur bersama anggota keluarga, sambil mengenang masa-masa kecilnya di rumah sang ibu.

Esoknya, pada 29 Juni 2015, dia kembali bertugas dan berada di dalam pesawat Hercules C-130 yang terbang dari Lanud Soewondo Medan ke Pangkal Pinang, Riau. Baru dua menit pesawat itu terbang, lalu menukik dan akhirnya jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan. Hery tercatat sekian korban tewas. Tanah Tamiang telah memanggil putra Rusli Syam ini sebelum sampai bertugas di Pontianak.

Adisartika, abang kandung almarhum, memohon kepada seluruh warga Tamiang, khususnya warga Desa Perdamaian dan Sriwijaya, agar memaafkan jika dalam pergaulan adiknya selama ini ada tingkah lakunya yang tidak berkenan di hati warga.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas