Nenek Bocario Diduga Tewas di Tangan Orang Dekatnya
Saat ditemukan tewas Sabtu petang, tangan dan mulut Bocara Boru Nainggolan (85) terlilit kain sarung. Ada luka lebam di wajahnya.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kapolsek Medan Baru, Komisaris Polisi Ronny Sidabutar mengatakan besar kemungkinan pelaku pembunuhan Bocaria Boru Nainggolan (85), warga Jalan Meranti, merupakan orang dekat keluarga.
"Kunci pintu rumah tidak ada yang rusak, bisa saja kemungkinan pelakunya orang yang dikenal Bocaria. Namun, sekarang kami tengah melakukan lidik serta pemeriksaan saksi," ujar Ronny saat dihubungi, Minggu (5/7/2015) petang.
Berdasarkan pemeriksaan tempat kejadian perkara, ia membenarkan pintu depan, serta pagar kediaman Bocaria di Jalan Meranti tidak mengalami kerusakan. Motif pembunuhannya belum dapat dipastikan, dan dugaan sementara adalah perampokan.
"Kami juga belum mengantongi nama-nama pelaku karena masih tahap pemeriksaan saksi. Hingga kemarin malam sudah ada empat saksi diperiksa dari keluarga dekat dan sekarang penyelidikan masih berlangsung," terang dia.
Kepala Unit Satuan Reserse Kriminal Polsek Medan Baru, Inspektur Polisi Satu, Adhi Putranto Utomo menambahkan penyidik mengamankan sejumlah barang bukti dari rumah Bocaria, satu di antaranya pisau diduga milik pelaku.
"Ada barang bukti pisau yang ditemukan, diduga pisau itu milik pelaku," ujarnya.
Dia menjelaskan, tidak banyak barang yang diambil pencuri, kecuali kipas angin. Penyidik masih mendalami motif pembunuhan itu. "Dugaan awal perampokan, namun tidak menutup kemungkinan ada motif lain," ujar Adhi.
Bocaria ditemukan tewas di ruang tamu kediamannya di Jalan Meranti, Kelurahan Sei Putih Timur II, Medan Petisah. Saat ditemukan, Sabtu (4/7/2015) petang, tangan dan mulut Bocario diikat kain sarung.
Sekujur wajah perempuan berkulit sawo matang itu lebam. Tak ada luka serius yang dialaminya, namun, besar dugaan nyawa perempuan itu melayang lantaran dibekap.
Seorang warga sekitar yang menolak namanya dipublikasikan mengatakan pertama sekali Bocaria Boru Nainggolan ditemukan tewas oleh keponakannya bermana Lirinda (18), siswi kelas III Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Batangkuis, Deliserdang.
"Keponakan nenek itu datang naik becak, katanya mau ambil pakaian yang tertinggal di rumah. Begitu datang dia (Lirinda) menjerit lantaran melihat nenek (Bocaria) sudah tak bernyawa," kata dia di lokasi kejadian.