Dokter Forensik Tunggu Tes DNA Keluarga Korban Hercules
Petugas Disaster Victim Identification (DVI) Polri terus bekerja memeriksa jenazah,
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Medan / Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM. MEDAN - Hari pertama pemindahan identifikasi jasad korban pesawat Hercules C-130B dari Rumah Sakit Pusat Adam Malik ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, menyebabkan petugas Disaster Victim Identification (DVI) Polri terus bekerja memeriksa jenazah, Jalan KH Wahid Hasyim, Minggu (5/7/2015).
Berdasarkan pengamatan Tribun Medan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, masih lenggang. Bahkan, tidak ada satupun petugas kepolisian maupun keluarga korban berada di Posko Antem Mortem dan Media Center Rumah Sakit Bhayangkara.
Meskipun posko dalam keadaan sepi, tapi beberapa petugas DVI Polri melakukan rapat untuk membicarakan proses identifikasi lanjutan di ruang Konsoliasi Rumah Sakit Bhayangkara yang dipimpin oleh Ketua Tim (Katim) DVI Polri Kombes Pol dr Setyo Purwanto.
Selain itu, usai melaksanakan rapat, Setyo menjelaskan belum ada perubahan data jenazah yang sudah teridentifikasi. Oleh karena itu, jenazah korban pesawat Hercules C-130B
yang sudah teridentifikasi hingga saat ini berjumlah 119 mayat.
“Jadi hari ini (kemarin) sudah menyediakan posko antem mortem di Rumah Sakit Bhayangkara dan juga media centernya. Sebelumnya kan posko antem mortem yang di Rumah Sakit Adam Malik kemarin sudah kita tutup. Makanya kami menunggu keluarga korban untuk melapor guna dilakukan tes DNA kepada jenazah yang kondisinya sulit dikenali," katanya.
Selain itu, lanjut dia, petugas masih mendalami jenazah yang belum teridentifikasi. Sehingga, dalam waktu dekat akan mencocokan DNA keluarga dengan potongan tubuh yang berada di rumah sakit. Adapun hasil DNA itu akan keluar paling cepat dua pekan.
Untuk tim forensik yang berasal dari Jawa sudah pulang. Jadi kami sekarang mengoptimalkan tim dari lokal yakni kerjasama dengan forensik RSUP Adam Malik, Pirngadi serta Bhayangkara," ujarnya.
Sedangkan, Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Soewondo, Mayor Jhoni Tarigan, mengatakan, pihaknya sekarang menunggu tim DVI untuk melakukan identifikasi. Saat ini, katanya, semua jenazah yang sudah teridentifikasi sudah diberangkatkan ke daerahnya masing-masing.
"Tiga pesawat yang kita sediakan untuk pemulangan jenazah saat ini semuanya dihentikan operasionalnya. Karena kita masih menunggu identifikasi dari DVI. Sekarang kan sedang dihentikan proses identifikasinya, jadi tunggu ada hasil nanti," katanya.
Ia menuturkan pemulangan jenazah terakhir dilakukan Sabtu (4/7/2015) malam dengan tujuan daerah Madiun, Pekanbaru dan Natuna. "Hari ini off, pesawat juga tidak beroperasi. Semua yang sudah teridentifikasi sudah dipulangkan, sekarang tinggal menunggu yang belum teridentifikasi," ungkapnya.