Kata Pria Asal Australia itu , 'Yvonne Tak Pernah Meminta Uang Langsung'
Pria asal Sydney, Australia datang sebagai saksi kasus dugaan komersialisasi kematian Engeline
Editor: Budi Prasetyo
Namun yang jelas, diakhir prosesnya apabila apa yang dikatakan oleh Siti Sapura di media tidak terbukti, pihaknya akan meminta pegiat tersebut untuk menpertanggungjawabkan setiap ucapannya tersebut.
"Kami akan melaporkan balik dia, karena telah menebar fitnah di media kepada klien kami," jelas dia.
Dikonfirmasi terpisah, pegiat dari P2TP2A Siti Sapura mengatakan, dirinya mempersilakan apabila pihak kuasa hukum dari Margriet akan menuntutnya.
Ia menegaskan bahwa apa yang dikatakannya sesuai dengan fakta.
"Saya ngomong sesuai dengan fakta. Terserah mereka mau meuntut saya," jelas dia.
Sementara itu, di hari yang sama, Margriet kembali menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Bali.
Agenda pemeriksaan hari itu kinfrontir pernyataan para saksi Handono dan Susiani dengan tersangka Margriet.
Ditemui usai menjalani konfrontir tersebut, Handono mengatakan, bahwa ada sejumlah pernyataan yang tidak sesuai antara dia dan Margriet.
Ketidaksesuaian tersebut terutama terkait dengan pernyataan Margriet yang membantah bahwa ia menyiapkan lubang dua minggu sebelum Engeline dibunuh.
Kata dia, dalam konfrontir tersebut Margriet mengatakan bahwa ia hanya memerintahkan Agus untuk mengambil tanah kering dari belakang rumah untuk menutup kotoran ayam di depan rumah.
"Kata dia begitu," jelas Handono. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.