Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Abu Vulkanik Gunung Raung Kepung Gilimanuk

Embusan abu vulkanik juga mengganggu aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Abu Vulkanik Gunung Raung Kepung Gilimanuk
Tribunnews.com
Truk barang saat menaiki kapal penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, Bali 

Laporan Wartawan Tribun  Bali, I Gede Jaka Santosha

TRIBUNNEWS.COM, NEGARA -  Abu vulkanik dari erupsi Gunung Raung yang terjadi di Jawa Timur sudah menjamah ke Bali beberapa hari belakangan ini. Selain menyebabkan ditutupnya Bandara Internasional Ngurah Rai, embusan abu vulkanik juga mengganggu aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk. Alhasil, puluhan petugas di Pelabuhan pun memakai masker guna melindungi kesehatan mereka.

Pantauan Tribun Bali (Tribunnews.com Network), Jumat (10/7/2015) kemarin, kondisi di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk masih normal dan lancar. Hanya saja, puluhan petugas yang kesehariannya bekerja di Pelabuhan Gilimanuk mengenakan masker pelindung pernafasan. Mereka mengaku mengenakan masker lantaran takut abu vulkanik akibat erupsi Gunung Raung bisa mengganggu kesehatan mereka.

Mujiono (40), seorang warga dari Lingkungan Asih, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana yang sehari-harinya bekerja sebagai petugas debt kolektor di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk ini mengatakan dirinya sudah merasakan abu vulkanik dari Gunung Raung sejak 3 hari belakangan ini.

"Abu Gunung Raung berasa sampai di sini sekitar 3 hari yang lalu. Saya pakai maskernya baru Kamis kemarin ini, dapat minta tadi di Posko Kesehatan Pelabuhan," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Denpasar Wilayah Kerja (Wilker) Gilimanuk, Ni Komang Yeti Sudiarti mengatakan sejak Jumat kemarin petugas-petugas yang bekerja di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk mulai mendatangi posko mereka guna meminta masker pelindung pernafasan.

"Dari tadi pagi sudah banyak yang minta masker ke Posko, katanya untuk melindungi dari abu Gunung Raung. Sekitar 50 masker langsung habis dan kami kehabisan stok. Besok akan ada tambahan masker lagi dari kantor di Denpasar," kata Yeti, Jumat kemarin.

Di lain sisi, Kepala Syahbandar Gilimanuk, I Nyoman Daelon Wirawan mengatakan abu vulkanik dari erupsi Gunung Raung ini memang sudah terasa beberapa hari belakangan ini. Meskipun abu vulkanik sudah terembus hingga di Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, namun sejauh ini dinilai belum berdampak serius pada arus penyeberangan.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Denpasar Wilker Gilimanuk guna mengantisipasi embusan abu yang bisa mengganggu kesehatan tersebut. Menurutnya, abu vulkanik ini jelas terlihat pada Kamis (9/7/2015) kemarin sekitar pukul 15.30 Wita.

"Ya abu ini sementara belum mengganggu arus penyeberangan, cuaca juga cerah dan berawan. Tapi ini bisa mengganggu kesehatan karena halus sekali debunya," bebernya.

"Nanti kalau abunya bertambah parah dan mengakibatkan pandangan mata jadi terbatas baru bahaya. Kalau sudah seperti itu nanti kapal-kapal tidak akan kami izinkan beroperasi karena jarak pandang nahkhodanya terganggu," tegas Daelon ketika dikonfirmasi Jumat kemarin. (Jas)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas