Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suara Gemuruh Gunung Raung Terdengar Hingga Radius 25 Km

Tidak hanya abu yang dikeluhkan warga, gemuruh Gunung Raung juga membuat warga Desa Kalibaru Kulon Kecamatan Kalibaru was-was.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Suara Gemuruh Gunung Raung Terdengar Hingga Radius 25 Km
KOMPAS TV
Gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur 

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Tidak hanya abu yang dikeluhkan warga, gemuruh Gunung Raung juga membuat warga Desa Kalibaru Kulon Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi was-was.

Jumat (10/7/2015) malam, warga di desa itu mulai mendengar gemuruh dari Raung yang berjarak sekitar 25 km ke desa tersebut.

“Baru tadi malam terdengar gemuruh, selama ini tidak pernah. Jadi was-was juga," ujar Yuliastri, warga Desa Kalibaru Kulon Kecamatan Kalibaru, Sabtu (11/7/2015).

Sejak berstatus Waspada dan akhirnya Siaga, Gunung Raung yang berada di tiga kabupaten (Banyuwangi, Bondowoso, Jember) kerap bergemuruh.

Gemuruh terjadi di pagi, siang, sore bahkan malam hari. Namun selama ini gemuruh paling banter terdengar sampai di jarak sekitar 20 km dari puncak Raung.

Warga Banyuwangi yang mendengar gemuruh itu kebanyakan warga yang berada di Desa Sumber Arum Kecamatan Songgon.

Sedangkan warga di Jember yang mendengar gemuruh itu warga di Desa Gunung Malang, Rowosari, dan Jambearum Kecamatan Sumberjambe.

Berita Rekomendasi

Sementara di Bondowoso, warga Desa Sumber Wringin dan Rejo Agung Kecamatan Sumberwringin yang mendengar gemuruhan itu.

Karena baru pertama kali mendengar, warga Desa Kalibaru Kulon itu menjadi was-was. Apalagi beberapa hari ini, abu tipis juga mengguyur kawasan setempat.

Pemantaun di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Balok Suryadi mengatakan gemuruh Raung malah menjadi penanda positif.

“Kalau gemuruh dan berbunyi malah bagus. Bahaya kalau diam, kemudian muncul vulkanik A atau letusan bentuknya seperti bekicot tiga kali berturut-turut. Sejauh ini tidak ada," ujar Balok saat dihubungi SURYA.co.id.

Gemuruh akan makin terdengar jika terjadi malam hari, dibandingkan siang hari. Terkait gemuruh itu, warga tidak perlu khawatir.

Sementara itu, per Sabtu (11/7/2015) kondisi Raung masih seperti sebelumnya. Semburan asap masih setinggi 500 meter dari puncak Raung.

Hanya saja, hembusan angin lebih rendah dibandingkan Jumat (10/7/2015), sehingga abu yang menyebar di sekitar Songgon dan Rogojampi.

'Kalau kemarin angin memang kencang, jadi abunya menyebar lebih jauh dan banyak. Mulai pagi tadi anginnya tenang dan tidak sekencang kemarin," imbuhnya.

Ia menghimbau warga tetap tenang, namun tetap memakai masker saat beraktivitas di luar.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas