Kelebihan Beras, Sulsel Suplai Beras ke Jakarta
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengklaim sudah kelebihan stok beras
Editor: Budi Prasetyo
![Kelebihan Beras, Sulsel Suplai Beras ke Jakarta](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/stok-beras-bulog_20141215_170340.jpg)
TRIBUNNEWS.COM.MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengklaim sudah kelebihan stok beras. Salah satu buktinya adalah dengan mengirimkan kelebihan beras tersebut ke empat provinsi di Indonesia.
Beras tersebut rencananya akan dikirimkan ke DKI Jakarta, Maluku, Kepulauan Riau, dan Provinsi Riau. Total beras yang akan dikirim ke daerah tersebut sebanyak 500 ribu ton. Distribusi beras akan dilakukan secara bertahap mulai Juli hingga Desember 2015 mendatang.
Sabtu (11/7/2015), Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo memeriksa kontainer berisi beras yang akan dikirimkan ke daerah yang dituju di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar.
“Kami mengirimkan beras ini sebagai bentuk simbiosis mutualisme antara daerah yang satu dengan daerah yang lain. Tapi kami berharap, daerah lain mengirimkan kami minyak sawit dan ikan tuna,” kata Syahrul.
Pada tahap pertama akan dikirim 50 ton ke Jakarta, Riau, Maluku, dan Kepulauan Riau. Riau dan Kepualauan Riau dikenal sebagai penghasil kelapa sawit. Sedangkan Maluku terkenal sebagai penghasil ikan tuna.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan saat ini mengklaim telah surplus 2,6 juta ton beras. Hasil ini mengukuhkan Sulsel sebagai daerah penghasil beras terbesar di Indonesia menggeser Jawa Timur dan Jawa Barat.
Sebelumnya, Sulsel berada di bawah bayang-bayang kedua provinsi ini. Namun di tahun 2008, setelah Sulsel mencanangkan program dua juta ton beras, perlahan tapi pasti, Sulsel menggeser daerah berpenduduk terbanyak di Indonesia tersebut.
Daerah-daerah penyangga beras Sulsel selama hampir satu dekade berhasil mencapai target surplus beras di Indonesia seperti Soppeng, Wajo, Bone, Sidrap, Bulukumba, Bantaeng, Gowa, Enrekang, Sinjai, dan Maros
Tahun 2008 lalu, Sulsel mencatat produksi 4 juta ton gabah kering giling (GKG) dari lahan sekitar 792.641 ha dengan tingkat produktivitas 51,00 kuintal/ha.
Sementara target tanam padi untuk musim tanam 2009 seluas 868.411 ha dengan sasaran produksi 5.084.323 ton GKG dengan produktivitas 58,55 kwintal/ha