TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Seperti tahun-tahun sebelumnya, angka kecelakaan lalu lintas saat mudik lebaran selalu tinggi.

Tiga hari terakhir ini saja, terhitung sudah ada 11 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas saat dalam perjalanan pulang ke kampung halaman.

Selain korban tewas, data di Polda Jatim menyebut, ada 19 korban luka berat dan 229 korban luka ringan.

"Jumlah itu merupakan korban dalam 162 peristiwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi tiga hari terakhir," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuono, Selasa (14/7/2015).

Jika dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah kecelakaan mengalami penurunan sekitar 16,92 persen. Sebab tiga hari Ops Ketupat Semeru 2014 terjadi 195 kecelakaan.

Termasuk korban tewas juga menurun sampai 69,44 persen, tahun lalu ada 36 korban tewas selama tiga hari arus mudik pada masa yang sama.

"Namun, untuk korban luka berat mengalami peningkatan karena tahun lalu hanya 17 korban. Demikian halnya korban luka ringan, tahun lalu cuma ada 244 korban," lanjut perwira polisi asal Yogyakarta ini.

Dari semua wilayah Jawa Timur, kecelakaan terbanyak tiga hari terahir ini ada di Nganjuk. Jumlahnya mencapai 14 peristiwa, namun hanya mengakibatkan 24 korban luka ringan.

Tak ada korban meninggal dan luka berat. Disusul Kediri dengan 13 peristiwa yang mengakibatkan 2 luka berat dan 17 luka ringan.

Secara kualitas, Sidoarjo yang tertinggi. Meski hanya ada 12 kecelakaan, tapi mengakibatkan 2 korban tewas dan 13 luka ringan.

Lainnya, ada Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar dan Pamekasan yang masing-masing juga menyumbang dua korban tewas dalam kecelakaan tiga hari digelar Ops Ketupat Semeru 2015.

Tak jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya, kecelakaan lalu lintas masih didominasi kendaraan roda dua atau sepeda motor.

Jumlahnya mencapai 218, sedangkan yang melibatkan mobil penumpang ada 28, bus 3 kecelakaan, dan kecelakaan yang melibatkan mobil barang ada 37 peristiwa.

Data menyebut, motor yang terlibat kecelakaan tahun ini mengalami peningkatan. Tahun lalu hanya ada 144 yang kecelakaan pada kurun waktu yang sama, mobil penumpang 18, dan mobil barang 22 peristiwa kecelakaan.

Semua mengalami peningkatan.