Pesawat Tujuan Pontianak Mendarat di Batam, Penumpang Protes
"Jadi saya sampaikan kepada penumpang, pilotnya punya keputusan mendaratkan pesawat untuk menghindari resiko" kata dia.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Penumpang pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 500 tujuan Jakarta yang menunggu kedatangan pesawat sempat kisruh. Kekisruhan tersebut terjadi ketika pesawat yang sudah tiba di Pontianak tidak bisa mendarat dan dialihkan sementara ke Batam.
Staf Ahli Bandara Supadio Pontianak, Syarif Usmulyani mengatakan, kekisruhan tersebut berawal dari penundaan keberangkatan pesawat dari Pontianak menuju Jakarta. Penundaan tersebut dikarenakan runway bandara tertutup pesawat militer yang mengalami kendala teknis.
Penumpang yang sempat kisruh tersebut menurut Usmulyani didominasi oleh pejabat, anggota DPRD hingga pengusaha. Penumpang tersebut mempertanyakan kenapa pesawat yang harusnya mereka tumpangi tidak jadi mendarat.
"Tadi ada sedikit kekisruhan. Penumpang Garuda kan pejabat semua itu, ada anggota DPRD, pengusaha. Tadi ribut, mereka menanyakan kenapa pesawat itu langsung balik ke Batam. mereka juga mengatakan Itu kan belum tahu sampai sejauh mana penanggulangannya" ujar Usmulyani sambil menirukan keluhan penumpang, Senin (13/7/2015).
Usmulyani menambahkan, pengalihan tersebut juga berdampak pada penundaan jadwal keberangkatan. "Jadi saya sampaikan kepada penumpang, pilotnya punya keputusan mendaratkan pesawat untuk menghindari resiko" kata dia.
Dalam dunia penerbangan, jelas Usmulyani, paling lama 30 menit untuk holding. Jika lebih dari 30 menit, maka pilot bisa mengambil keputusan untuk menghindari resiko kehabisan bahan bakar dan mendarat di bandara terdekat.
Penulis: Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.