Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Macet di Brebes, Butuh 1 Jam untuk Tempuh Jarak 8 Kilometer

Kemacetan karena padatnya volume kendaraan terjadi di Ruas Jalan Tol Kanci-Pejagan pada Kamis siang (16/7/2015)

Editor: Sanusi
zoom-in Macet di Brebes, Butuh 1 Jam untuk Tempuh Jarak 8 Kilometer
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO
Polisi mengatur lalu lintas di ruas Tol Pejagan-Brebes, Jawa Tengah, saat arus mudik H-6 menjelang Lebaran, Sabtu (11/7/2015). Tol Pejagan-Brebes dioperasikan untuk mengurangi kemacetan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1436 H meski kondisi fisik jalan masih kurang baik. 

TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Kemacetan karena padatnya volume kendaraan terjadi di Ruas Jalan Tol Kanci-Pejagan pada Kamis siang (16/7/2015). Butuh waktu satu jam untuk menempuh jarak 8 kilometer di ruas jalan tol ini.

Pantauan Kompas.com, kepadatan kendaraan di Tol Kanci-Pejagan, melebihi di gerbang Tol Palimanan. Pada pukul 14.30 WIB, dua jalur jalan baik ke arah Brebes, maupun Palimanan, atau tepat di Km 257-600, dipadati kendaraan yang membentuk tiga barisan. Pada pukul 15.25 WIB, Kompas.com, baru tiba di Km 265-600.

Antrean kendaraan yang menyemut, berlanjut hingga ke ruas jalan non-tol Pejagan-Brebes. Sementara kendaraan tujuan Semarang yang memanfaatkan jalur alternatif Tol Darurat Pejagan-Brebes Timur tidak mengalami kepadatan berarti.

Kendati tak sepadat jalur non-tol Pejagan-Brebes, namun arus kendaraan kemudian menumpuk di jalur "Paris-Dakar" ini. Pasalnya kondisi jalan masih belum laik fungsi. Konstruksi fisik masih berupa jalan yang diperkeras sehingga debu tebal beterbangan saat kendaraan melintasi tol ini. Terlebih kecepatan kendaraan yang melalui tol darurat ini tidak boleh melebihi 40 kilometer-50 kilometer per jam.

Minimnya rest area atau tempat istirahat (TI) selepas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sangat menyulitkan pemudik. Demikian halnya dengan antisipasi setengah hati terkait dibukanya tol setengah jadi Pejagan-Brebes Timur yang tidak disertai petugas penyiram debu yang memadai, memaksa pengemudi untuk ekstra hati-hati.(Palupi Annisa Auliani)

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas