Pemudik Asal Jakarta Baru Sadar Anaknya Tertinggal di Rest Area Jatingaleh
Wajah Icha, seorang pemudik asal Jakarta, terlihat sumringah sembari terus memeluk anaknya, Muhammad Faiz (7)
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Wajah Icha, seorang pemudik asal Jakarta, terlihat sumringah sembari terus memeluk anaknya, Muhammad Faiz (7), di kantor Jasa Marga Tol Manyaran, Semarang, Rabu (22/7/2015). Pelukan Icha terlihat sangat erat pada anak tunggalnya tersebut.
Icha pun tidak bisa menutupi kebahagiaannya dan terus tersenyum lebar. Dari mulut Icha, juga terucap kata syukur berulang-ulang. Pasalnya, M Faiz yang merupakan anak semata wayangnya telah ditemukan setelah nyaris hilang karena tertinggal di tempat istirahat (rest area) di tol Jatingaleh, Semarang.
"Alhamdulillah. Tidak bisa diungkapkan, bagaimana senangnya bisa bertemu lagi dengan Faiz. Tadi malah seperti orang stres mencari dia ke mana-mana," kata Icha.
Icha menuturkan, hilangnya Faiz dari rombongan keluarganya yang hendak balik ke Jakarta dari Tuban, Jawa Timur tersebut setelah berhenti di rumah makan di daerah Weleri, Kendal. Saat keluar dari mobil jenis Odyssey B-8951-OP yang ditumpangi. Faiz baru diketahui hilang setelah seluruh penumpang mobil keluar.
Hal itu pun kemudian membuat panik seluruh rombongan yang terdiri dari Icha, suaminya, adik, dan adik iparnya, ibu, serta keponakan, panik. Icha bahkan menduga Faiz diculik.
"Kami semua panik sampai berpikir yang tidak-tidak. Takut kalau dia diculik, atau bagaimana. Karena sekarang lagi ramai berita penculikan," ujar Icha.
Icha dan seluruh penumpang mobil tidak menyadari bahwa Faiz tertinggal di rest area tol di Jatingaleh saat mereka beristirahat. Dari lokasi rest area tempat Faiz tertinggal, rombongan keluarga sudah berjalan sejauh 70 kilometer, tepatnya di rumah makan di Weleri, Kendal.
Atas hilangnya Faiz, rombongan keluarga itu pun kemudian memutar balik mobil dan mencarinya. Salah satu anggota keluarganya mencoba mencari bantuan petugas Jasa Marga tol dan akhirnya menemukan tiga nomor telepon. Setelah dihubungi, pihak keluarga pun meminta bantuan petugas Jasa Marga dan kepolisian untuk melacak keberadaan Faiz di rest area tempat terakhir mereka beristirahat.
"Sewaktu kami istirahat itu, saya turun dari mobil ke toilet. Saya tidak tahu kalau Faiz ikut ke toilet juga. Lalu saya balik ke mobil, Faiz belum keluar dari toilet. Lha, saya langsung menutup pintu kemudian mobil jalan lagi. Makanya kami mencoba mencari mulai dari lokasi itu," jelasnya.
Nenek Faiz, Mona Baagil terlihat histeris saat mengetahui cucunya hilang. Dirinya menangis tiada henti hingga sampai kantor Jasa Marga tol Manyaran. Mona menuturkan, dirinya juga tidak menyadari jika Faiz tertinggal.
"Saya hanya pegang sandalnya. Saya kira Faiz tidur di jok mobil bagian tengah. Waktu turun dari mobil, saya melihat kok anaknya tidak ada," katanya.
Tangis Mona semakin keras setelah sampai di kantor Jasa Marga Manyaran. Dirinya terus memeluk dan menciumi Faiz yang sudah ditemukan dan diamankan.
Petugas yang mendapat laporan hilangnya Faiz, melakukan penelusuran dan menemukannya di rest area tersebut.
Oleh petugas, Faiz kemudian dibawa ke kantor Jasa Marga Tol Manyaran hingga akhirnya rombongan keluarganya sampai di kantor tersebut dan membawanya pulang ke Jakarta.
Suasana tangis haru terjadi saat keluarga pemudik tersebut kembali bertemu dengan Faiz. Setelah beberapa lama dan menjalani pendataan petugas, Faiz kemudian diserahkan kepada orang tuanya dan kembali melanjutkan perjalanan ke Jakarta. (nal)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.