Cikopo Mulai Normal, Cikampek Justru Padat
Enam hari setelah Lebaran (H+6) kondisi kepadatan arus kendaraan di Tol Cipali sudah berangsur normal.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA- Enam hari setelah Lebaran (H+6) kondisi kepadatan arus kendaraan di Tol Cipali sudah berangsur normal. Volume kendaraan sejak Kamis (23/7/2015) pagi sampai sore menunjukkan kalau antrean sudah mulai berkurang.
Menurut call center Tol Cipali, titik kemacetan yang berada di sepanjang jalur sudah mulai terurai. "Saat ini real time, mulai masuk Tol Palimanan sudah normal. Antrean di pintu Tol Cikopo juga sudah tidak padat," ucap Ajie, staf call center Tol Cipali ketika dihubungi Otomania, Kamis (23/7/2015).
Sedangkan kondisi Tol Cikampek, kepadatan arus balik menuju Jakarta dikabarkan masih relatif padat. "Kepadatan mulai dari Km 69 sampai Km 65. Ini imbas dari pertemuan Tol Purbaleunyi dan Cikampek dari Cikopo. Selepas itu terjadi lagi penumpukan di Km 44 sampai Km 42 akibat antrean rest area. Untuk gerbang Cikarang utaman sendiri sudah berbuntut hampir satu kilometer," ucap Satria, staf call center Jasa Marga.
Upaya mengurai kepadatan masih dilakukan, salah satunya dengan mengandalkan sistem lawan arah (contraflow). Saat ini ada dua titik contraflow, di km 65 sampai Km 61 dan Km 53 sampai Km 50.
Arus Balik Kedua
Sebelumnya PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku pengelola jalan tol Cikopo-Palimanan sempat mengantisipasi kepadatan di pintu keluar Cikopo. Mulai dari menambahkan jumlah gerbang keluar dari 15 menjadi 18 pintu. Para pengendara juga dianjurkan untuk keluar di pintu tol Kalijati (km 98).
Hudaya Arryanto, Wakil Direktur Utama PT lintas Marga Sedaya mengatakan, bahwa imbas kemacetan di Cikampek adalah karena terjadi penumpukan di pintu Tol Cikopo. "Kepadatan lalu lintas di jalan tol Jakarta-Cikampek dan ruas Purbaleunyi yang ekor antriannya sudah menyambung sampai gerbang tol Cikopo," ucap Hudaya, dalam keterangan resminya, Kamis (23/7/2015).
Gelombang kedua arus balik, diprediks akan terjadi lagi pada Jumat (24/7/2015) sampai Minggu (26/7/2015). (Stanly Ravel)