Di Jalanan Beringas, di Penjara Menghiba-hiba
Farid hanyalah satu diantara lima gerombolan begal yang ditangkap jajaran Polsek Sekupang Kamis siang di Pasar Aviari Batuaji.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Wahib Wafa
TRIBUNNEWS.COM -- "Mama.. saya minta maaf telah ngelakuin kesalahan. Saya janji gak begal lagi Ma. Saya mau jadi anak yang baik," kata Farid (16), remaja pelaku penjambretan di Mapolsek Sekupang, Kamis (23/7/2015).
Farid hanyalah satu diantara lima gerombolan begal yang ditangkap jajaran Polsek Sekupang Kamis siang di Pasar Aviari Batuaji.
Dia tertangkap bersama 4 rekan lainya yang kesemuanya masih berstatus pelajar yakni Oki (16), Ali (15), Rampol (16) dan Ahmad Dani (15).
Farid yang kini masih sekolah di SMK 5 Batuaji menyesali semua perbuatan yang dilakukan selama ini.
Ia bergabung dengan gank warnet yang biasa kumpul di warnet "Pandawa" di kawasan pasar Aviari Batuaji. Komplotan ini diketuai oleh Rampol.
Farid bercita-cita menjadi ahli teknik perusahaan galangan kapal, tepatnya sebagai welding inspector.
Dia sangat menginginkan jika lulus nanti bisa bekerja sebagai tenaga ahli dalam bisnis perakitan kapal.
"Saya sudah ingin sekali kerja sebagai welding inspector. Karena itu cita-cita saya ketika sudah lulus sekolah nanti," ungkapnya lagi.
"Ibu dan ayah sering menasihati saya. Tapi memang saya yang bandel. Kadang sering keluyuran malam," ungkapnya dengan meneteskan air matanya.
"Saya malu mau jumpa orangtua nanti. Saya masih sekolah tapi masuk tahanan,"ujar Farid lagi.
Dalam ekspos perkara di Malpolsek Sekupang, Kamis kemarin, kelima pelaku digiring ke halaman Polsek Sekupang.
Tampak pimpinan geng 'Warnet' Rampol berkulit hitam terlihat garang.
Rampol mengaku tiap hari berkumpul menyusun dan menyiasati aksinya di warnet tersebut.