Masni Melahirkan Bayi Kembar Empat Secara Normal di Sumenep
Istri Bupati Kunjungi Bayi Kembar empat
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP – Ajaib, begitu kata beberapa orang petugas Rumah Sakit Daerah ( RSD) dr H Moh Anwar Sumenep, begitu seorang pasien bernama Masni (32), asal Desa Nyabakan Timur, Kecamatan Batang, Sumenep, selesai melahirkan normal dengan bayi kembar empat
Ini adalah kehamilan Masni yang keempat. Tidak hanya itu saja, Masni mengaku tidak merasakan kalau perutnya mengandung anak kembar empat yang semuanya berjenis kelamin perempuan. Karena diakui, pasangan suami istri, Maskiyah (25) dan Masni (32) jarang memeriksakan kandungannya ke bidan atau dukun apalagi ke dokter kandungan.
Kedua pasangan suami istri yang sehari-harinya hanya buruh tani biasa ini terkejut juga ketika lahir di rumah sakit Sumenep, anaknya ternyata kembar empat. Dengan begitu anaknya kini menjadi enam, karena anak sebelumnya satu meninggal.
"Kami terus menerus bersyukur kepada Allah," ujar Maskiyah kepada Surya saat ditemui di rumah sakit dr H Moh Anwar Sumenep, Sabtu (25/7/2015).
Maskiyah mengaku tidak pernah ada firasat atau mimpi apa-apa sebelumnya. Ia hanya kepikiran dengan kandungan istrinya yang lebih tua 5 tahun ini, karena kandungannya besar. ‘’ Rencananya mau melahirkan di kampung saja, tapi karena tidak ada sedikit masalah, maka dirujuk ke rumah sakit, ternyata anak saya kembar,’’ sambungnya.
Tatik, salah seorang petugas rumah sakit dr H Moh Anwar Sumenep menuturkan, pasien Masni asal Desa Nyabakan itu, masuk ke rumah sakit jumat malam dalam kondisi sudah siap melahirkan, dan sudah memasuki pembukaan lengkap. Sehingga langsung ditangani tim dokter spesialis kandungan yang dipimpin dr Ali Rahman Sp Og.
"Proses lahirnya normal, dan dari masing-masing lahir tenggang waktunya hanya berselang sekitar 10 menit. Jadi sekitar 40 menit, empat bayi Masni sudah tuntas," ujar Ali Rahman.
Ali Rahman mengakui baru saat ini menangani kasus bayi lahir normal dengan kembar empat. Sebelumnya hanya ada tiga, dan dua. Itupun proses lahirnya harus melalui bedah cecar.
"Ini pengalaman pertamakali buat saya menangani kasus lahir kembar empat, itupun melalui lahir normal. Semoga bayi dan ibunya sehat," imbuhnya.
Saat ini bayi dan ibunya masih menjalani perawatan intensif. Bayi kembar empat ini menjadi perhatian khusus tim medis dan perawat rumah sakit. Khususnya lbunya, Masni, ditangani khusus dr Ali Rahman, sedangkan empat bayi kembar tersebut ditangani khusus dr Dian Mercia spesialis anak.
Istri Bupati Kunjungi Bayi Kembar empat
Istri Bupati Sumenep, Nur Fitriana, langsung mendatang ibu dan anak kembar empat. Secara khusus istri A Busyro Karim melihat langsung kondisi Masni. Bahkan sempat menimang dua dari empat bayi kembar empat yang saat itu sedang di incubator khusus ruang PICU – NICU.
"Kami datang untuk melihat langsung bagaimana kondisi ibu dan empat bayinya. Ternyata ibunya sehat dan tinggal empat bayinya yang masih terus dipantau perkembangannya," tutur Nur Fitriana.
Tidak hanya sekedar berkunjung, Nur Fitriana juga memberikan santuan dan bantuan berupa alat-alat bayi dan kebutuhan sementara bagi ibu dan empat bayinya. "Andai dalam perkembangannya harus dirujuk ke Surabaya, kami siap membantu segala kebutuhan dan pembiayaannya selama perawatan di Surabaya," katanya.
Namun demikian, pihaknya memasrahkan semuanya ke pihak rumah sakit. Jika perkembangan, khususnya bagi empat bayi harus menjalani perawatan khusus di Surabaya, pihaknya mengaku siap membantu.
"Yang terpenting adalah bagaimana ibu dan anaknya selamat. Walaupun harus kita rujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap fasilitasnya," imbuh Nur Fitriana didampingi Kabag Humas Pemkab Sumenep, Moh Dihyah Suyuti.
Penulis: Moh Rivai
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.