Suami Istri Buang Mayat Bayi Mereka di Got
Sesosok mayat bayi berjenis kelamin perempuan di temukan warga di dalam karung sampah warna putih di selokan samping rumah warga.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PRABUMULIH - Warga Jalan Sinta RT 01 RW 07 Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih, Sabtu (25/7) sekitar pukul 18.00 mendadak gempar.
Pasalnya, sesosok mayat bayi berjenis kelamin perempuan di temukan warga di dalam karung sampah warna putih di selokan samping rumah warga.
Bayi malang tersebut ditemukan di bagian tengah karung dan saat dalam kondisi tidak terbalut kain, serta masih dengan tali pusar menempel di bagian perut.
Selain jenazah bayi itu, di dalam karung sampah itu juga ditemukan pakaian bayi jaket bayi berbulu, baju serta celana bayi, pakaian dalam, kain panjang batik serta sampah rumah tangga lainnya.
Jenazah bayi malang itu sendiri ditemukan setelah warga curiga dengan bau busuk dan banyaknya lalat bangkai mengerubuni karung putih tersebut, warga yang penasaran lalu merobek karung menggunakan benda tajam dan mendapati sesosok mayat bayi mungil di dalam karung.
Mayat bayi sendiri pertama ditemukan Nurul (40) bersama warga lainnya, lantaran rumah saksi bersebelahan dengan selokan.
Mendapati hal itu Nurul dan warga lainnya panik, lalu melaporkan peristiwa tersebut ke ketua Rukun Tetangga setempat.
Selanjunya bersama petugas kepolisian mayat bayi beserta pakaian-pakaian diduga bekas memebersihkan bayi saat lahir dibawa ke Instalasi Kamar Jenazah RSUD Prabumulih untuk dilakukan visum.
Belakangan diketahui, mayat bayi tersebut merupakan anak pasangan Sri Wahyuni (35) dan Mulyadi (38), warga Gang Azizah Kelurahan Wonosari Kecamatan Prabumulih Utara, tak jauh dari lokasi penemuan bayi.
Petugas yang mengetahui hal itu langsung bergerak cepat dan mengamankan Sri berserta suaminya Mulyadi di kediamannya.
Berdasarkan keterangan Sri kepada pihak kepolisian, bayi malang itu sengaja dibuang ke selokan yang tak jauh dari kediamannya, lantaran bayi tersebut lahir mendadak saat dirinya buang air di dalam kamar mandi.
Saat dilahirkan, sang bayi dalam kondisi meninggal dunia, sehingga timbul pikiran Sri membuang bayinya tersebut.
Parahnya, kehamilan bayi itu sengaja disembunyikan Sri dari suaminya Mulyadi, padahal berdasarkan pengakuan Sri ke kepolisian bayi itu bukan merupakan hasil hubungan gelap namun merupakan anaknya bersama suaminya.
“Itu memang anak saya, saya membuangnya Rabu (22/7) lalu ke selokan. Bayi lahir saat saya masuk kamar mandi mau kencing, setelah lahir bayi itu sudah meninggal dunia, suami saya tidak tahu,” ungkap ibu beranak lima itu sedih bercampur panik di hadapan petugas kepolisian.
Namun hingga berita ini diturunkan, petugas kepolisian masih menyelidiki dan pemeriksaan terkai apa alasan Sri membuang bayi serta menyembunyikan kehamilan bayi dari suaminya.
Sri sendiri tidak mau dan belum memberitahu alasan menyembunyikan kehamilan bayi dan alasan membuang bayi itu.
“Bayi itu hasil hubungan saya dan suami saya, bukan hubungan gelap,” katanya linglung.
Sementara suaminya Mulyadi kepada polisi mengaku, tidak tahu menahu jika istrinya hamil anaknya, apalagi sampai mengetahui jika ibu lima anaknya membuang bayi ke dalam selokan bersama sampah-sampah bekas lebaran tersebut.
“Saya tidak tahu menahu, istri saya hamil pun saya tidak tahu apalagi sampai membuang bayi kami ke selokan. Terakhir saya berhubungan dengan istri dua minggu lalu,” ungkap Mulyadi sedih dan tidak percaya.(edison/TS)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.