Ribuan Ekor Kepiting Betina Gagal Diselundupkan ke Malaysia
Aparat gabungan, Jumat (31/7/2015) subuh berhasil menggagalkan penyelundupan 3.784 ekor kepiting betina.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Aparat gabungan, Jumat (31/7/2015) subuh berhasil menggagalkan penyelundupan 3.784 ekor kepiting betina. Kepiting itu tersimpan dalam 43 gabus, dengan isi setiap kotak gabus mencapai 88 ekor. Rencananya kepiting akan dijual ke Tawau, Negara Bagian Sabah, Malaysia.
Kapolres Nunukan AKBP Christian Tory menjelaskan, kronologis penggagalan penyelundupan kepiting yang dilarang ditangkap tersebut berawal pada Jumat sekitar pukul 00.05 saat speed boat CB Mori Express bermesin 200 PK berangkat dari jembatan perikanan Tarakan. Speed boat hendak berangkat tujuan Tawau.
Saat sedang berlayar di sekitar perairan Sungai Taiwan, Pulau Sebatik, sekitar pukul 03.00, aparat gabungan yang terdiri dari Dinas Perikanan Provinsi Kalimantan Utara dan Polisi Air Polres Nunukan yang kebetulan sedang berpatroli, menghentikan CB Mori Express.
Petugas patroli yang menumpang speed boat Dinas Perikanan Kalimantan Utara bermesin tempel 200 PK, 2 unit itu lalu menanyakan identitas motoris, anak buah kapal dan barang muatan serta tujuan.
Kepada petugas patroli, motoris speed boat Syarifuddin (40) mengaku sedang mengangkut kepiting. Dia berterus terang jika 43 kotak gabus yang beratnya 30 kilogram perkotak, berisi kepiting tambak jenis betina.
"Dia mengakui kalau itu akan dibawa ke Tawau," ujar Kapolres, Sabtu (1/8/2015) kepada wartawan.
Sekitar pukul 05.30, speed boat CB Mori Express berikut anak buah kapal diamankan ke Dermaga Sungai Nyamuk, Pulau Sebatik. Setibanya di dermaga, kembali dilakukan pemeriksaan terhadap motoris speed boat dan anak buah kapal Zaenal (21) serta Adi (23). Ketiga warga Tarakan itu menyebutkan, pemilik kepiting Haji Edi (38), warga Jembatan Bongkok, Kota Tarakan.
"Haji Edi menyewa speed boat untuk dibawa ke Tawau dengan pemilik speeb boat atas nama Arman, warga Tarakan,"s katanya.