Pepen dan Istri Luka Berat Diseruduk Celeng
Pepen mengalami luka parah di dada kanan, kepala dan tangan, sedangkan istrinya terluka di bagian pergelangan tangan kanan dan perut
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pasangan suami istri, Pepen (50) dan Nenah (47), warga Desa Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor mengalami luka parah disekujur tubuhnya akibat diseruduk celeng atau babi hutan, Minggu (2/8).
Pepen mengalami luka parah di dada kanan, kepala dan tangan, sedangkan istrinya terluka di bagian pergelangan tangan kanan dan perut.
Kedua korban dilarikan ke RSUD Leuwiliang untuk mendapatkan pengobatan. Namun, karena luka parah, keduanya dirujuk ke RSUD Kota Bogor.
"Babi hutan yang menyerang pasangan suami istri itu berhasil ditangkap warga kemuikan dimatikan, karena khawatir menyerang lagi," ujar Kapolsek Leuwiliang, Kompol Uba Subandi saat dikonfirmasi Warta Kota, Senin (3/8/2015).
Kapolsek menjelaskan, serangan babi hutan terjadi saat kedua korban sedang bekerja di pabrik batu bata milik Joni yang tidak jauh dari rumah korban.
Tiba-tiba dari arah hutan, muncul babi yang mengarah ke posisi kedua korban sedang membuat batu bata.
Babi hitam yang mulutnya terdapat caling langsung menyeruduk pasutri tersebut.
Serangan mendadak membuat Pepen dan Nenah terjatuh. Saat itu, babi tersebut kembali menyerang kedua korban hingga menyebabkan korban luka parah.
Warga yang melihat kejadian itu kemudian mengusir babi dan mengejar babi tersebut.
"Warga langsung membawa korban ke rumah sakit," katanya.
Kompol Uba Subandi menjelaskan, babi yang menyerang kedua korban diduga karena ketakutan karena dikejar sejumlah pemburu.
"Babinya lari ke kampung karena dikejar anjing milik pemburu," ujarnya.
Terkait kejadian ini, Polsek Leuwiliang masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.
"Karena serangan babi ini ada sebab akibatnya, seluruh biaya pengobatan kedua korban ditanggung para pemburu babi itu," kata Uba Subandi.
Sementara itu, kedua korban saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Kota Bogor. Humas rumah sakit, Okto mengatakan, pasutri itu baru saja selesai dioperasi dan saat ini masih berada di ruang observasi.
"Belum bisa ditemui karena masih di ruang observasi dan menunggu pemulihan," katanya. (Soewidia Henaldi)