Gas Elpiji 3 Kilogram di Lahat Dicampur Air
Warga pengguna gas elpiji 3 kilogram harus lebih teliti saat membeli atau isi ulang. gas elpiji diduga dicampur air
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, LAHAT -- . Warga pengguna gas elpiji 3 kilogram harus lebih teliti saat membeli atau isi ulang. Penyebabnya salah satu warga Lahat menemukan gas elpiji yang bercampur air
Akibatnya, ukuran gas yang tersedia tidak sesuai ukuran atau seberat 3 kilogram kendati saat dilakukan penimbangan berat tabung masih sama atau seberat 8 kilogram.
Hal tersebut dialami oleh Likmin (52) warga Kota Lahat. Menurut penjual mi ayam ini, awalnya ia heran dengan gas elpiji yang dibelinya karena tak seperti biasanya karena cepat habis.
Padahal pemakaian yang ia lakukan sama seperti sebelum sebelumnya.
"Ya seperti biasa elpiji kita gunakan untuk keperluan rumah tangga. Namun diluar perkiraan tiba tiba habis tabungnya. Padahal pemakaian standar seperti biasa," kata lelaki yang akrab disapa Min, Kamis (6/8/2015).
Penasaran dengan kondisi tabung elpiji ia pun coba mengangkat tabung gas dan menguncangkan dan ternyata terdengar suara gemericik air dalam tabung elpiji.
Tak sampai disitu ia pun mencoba memasukkan lidi ke lubang tabung lalu dibalik menghadap ke bawah.
Benar saja, kata lelaki yang sudah belasan berdagang mie ayam ini dari tabung menetes air.
Melihat kondisi tersebut, iapun kemudian memeriksan 21 tabung gas persedianya dan semua berisi air.
"Kita curiga kok gasnya cepat sekali habis. Dan benar saja ternyata berisi air. Bukan satu atau dua tapi semua persedian tabung gas miliknya," sesalnya.
Diungkapkanya, rata-rata berat air yang berada di dalam tabung setengah kilo per tabungnya. Untuk mengetahui hal tersebut ia menimbang tabung gas elpiji.
Biasanya berat tabung dalam keadaan kosong beratnya lima kilogram. Karena berisi air, jadi bertambah. Artinya gasnya kurang dari berat seharusnya.
Atas kondisi tersebut, ujar Min yang menghabiskan 5 tabung gas 3 kilogram sehari ini pun menanyakan kepada pengecer elpiji yang rutin mengantar ke warung miliknya. Namun sang pengecer pun tidak mengetahui perihal tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.