Tak Gajian Empat Bulan, Warga Labang Pagar Jalan PT Rafi
Sejumlah warga yang ada di kawasan perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Rafi Kamajaya Abadi melakukan aksi pemagaran jalan, Kamis (6/8).
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MELAWI -Sejumlah warga yang ada di kawasan perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Rafi Kamajaya Abadi melakukan aksi pemagaran jalan, Kamis (6/8).
Aksi tersebut sebagai protes karena perusahaan membayar upah pekerjaan yang sudah mereka lakukan.
Adapaun jalan yang dipagar warga adalah, jalan itu menghubungkan ke daerah Nyatang. Dan menjadi salah satu akses andalan pihak perusahaan selama ini.
Ketua Adat Desa Labang, kecamatan Belimbing, Enel mengatakan, aksi pemagaran jalan di tersebut merupakan cara terakhir, karena berbagai upaya telah ditempuh oleh warga, satu diantaranya mengadukan kepada DPRD Melawi.
“Kami juga butuh makan untuk menghidupi keluarga. Sudah empat bulan gaji borongan pekerjaan kami tidak dibayar pihak PT Rafi Kamajaya Abadi. Semenjak belum ada solusi terbaik dan gaji belum terbayar, maka pagar ini belum kita buka,” ungkap Enel.
Enel mengatakan, sejumlah pekerjaan borongan yang dilakukan oleh sejumlah warga Labang seperti penyemprotan, penanaman, pemanenan dan pekerjan lainnya.
Pekerjaan itu sudah selesai dilakukan dan nominal anggarannyapun tidaklah besar.
“Kita juga belum ada mendapatkan penjelasan, kenapa hak kami belum dibayarkan. Kan lucu kalau bilang perusahaan tidak punya uang untuk membayarnya. Ini bukanlah uang yang dalam jumlah besar,” bebernya.
Mail, warga Labang yang mendapatkan pekerjaan borongan dari perusahaan tersebut, mengaku juga belum mendapatkan hak pembayarannya selama empat bulan. Dan juga perawatan jalan. Upah yang harusnya didapat Rp 7 juta.
“Pekerjaan saya tidak mudah dan cukup menguras tenaga, sampai sakit pinggang, nyangkul tanah dan angkut batu. Untuk perawatan jalan kebun perusahaan. Kami sudah cukup sabar, tapi hingga sekarang belum ada kejelasan dan keseriusan dari pihak perusahaan,” ungkapnya.
Sementara itu, manajemen PT Rafi, yang dikonfirmasi di kantornya, Desa Sido Mulyo Nanga Pinoh, tidak ada penjelasan yang memuaskan. Bahkan mereka mengaku belum tahu atas aksi yang dilakukan warga.
“Kita belum ada menerima laporan pemagaran jalan didalam areal kebun yang berada di daerah Labang. Untuk lebih jelasnya, bisa ditanyakan ke pihak manajer kebunnya ataupun asisten manajernya yakni pak Muji,” ungkap asisten Humas PT Rafi Kamjaya Abadi, Petos.
Pihaknyapun memberikan sejumlah nomor Hp untuk menghubungi pihak-pihak yang dianggap kompeten menanggapi hal tersebut. Namun sayangnya, tidak ada satupun yang aktif. (ali)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.