TRIBUNNEWS.COM, PAGARALAM -- Puluhan ayam milik warga Dusun Sandar Angin Kecamatan Dempo Utara mati mendadak.

Kondisi tersebut membuat warga khawatir ayam terserang Flu Burung.

Pasalnya dalam hitungan jam ayam dalam satu kandang mati bersamaan tanpa sebab.

Bahkan sebelum mati kondisi ayam masih sehat, bahkan ayam masih makan dan tidak tanpa sakit.

Namun dalam beberapa saat ayam langsung mati dengan kondisi jengger menghitam dan mulut berbusa.

Tansri (47) warga Sandar Angin mengatakan, biasanya ayam sebelum mati awalnya ayam miliknya ngorok dan berlendir.

Ayam tersebut belum langsung mati tetapi tidak nafsu makan. Namun virus kali langsung membuat ayam mati serentak pada malam hari.

"Untuk dikandang ini ada 17 ayam yang mati serentak. Ayam tersebut bermacam jenis dari ayam kampung hingga ayam bangkok," ujarnya, kepada Sripoku.com

Saat ini, kadang ayam dalam kondisi kosong. Untuk itulah, kandang tersebut langsung dibongkar dan dibakar. Hal ini agar ayam warga lainnya tidak ikut tertular.

Kondisi yang sama terjadi di Kelurahan Pagaralam. Diduga kondisi ini akibat musim panas dan diterpa hujan beberapa hari membuat ayam sakit. Bahkan, untuk anak ayam sudah puluhan yang mati terserang virus.