Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hutan Lindung di Lereng Gunung Merapi Terbakar

Kebakaran semak ilalang terjadi di Lereng Gunung Merapi, tepatnya di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Jurang Jero

Editor: Sugiyarto
zoom-in Hutan Lindung di Lereng Gunung Merapi Terbakar
ist
Ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Kebakaran semak ilalang terjadi di Lereng Gunung Merapi, tepatnya di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Jurang Jero, Srumbung, Kabupaten Magelang, Jumat (14/8/2015) siang.

Penyebab kebakaran ini belum diketahui secara pasti. Namun, ada dugaan unsur kesengajaan dari manusia.

Salah satu relawan Yoga Tri, menjelaskan, kebakaran ini terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu, api sudah membakar semak-semak ilalang yang tumbuh diantara pinus hutan lindung TNGM tersebut.

Beruntung, api dapat dipadamkan secara manual oleh rekan-rekan penggiat penghijauan Merapi - Merbabu yang tergabung dalam Wadah Forum Merapi Merbabu Hijau (FMMH) dan Pok-Tan Jurang Jero Asri.

“Pemadaman sekitar setengah jam dengan peralatan seadanya karena terbatasnya alat untuk memadamkan,” kata Yoga yang sempat mengunggah foto pemadaman api tersebut ke Netizen Report Tribun Jogja.

Menurutnya, kejadian kebakaran ini telah terjadi untuk kali ketiga dalam satu pekan terakhir. Kebakaran pertama terjadi pada Minggu (9/8/2015) lalu sekitar pukul 14.00 WIB.

Berita Rekomendasi

Api bisa dipadamkan dengan cara manual. Namun, jago merah kembali membakar semak pada Senin (10/8/2015) sekitar pukul 18.30 WIB.

“Terakhir, kebakaran tadi siang. Sebelumnya, sejak awal puasa kami sudah berupaya untuk melakukan sosialisasi mengenai cara mengantisipasi kejadian ini,” paparnya.

Kepala Seksi Wilayah I Taman Nasional Gunung Merapi, Nurpana Sulaksono menyebutkan, luasan lahan yang terbakar antara 400-500 meter persegi.

Dia menyebut ada banyak faktor penyebab kejadian tersebut.

“Bisa jadi karena kering, puntung rokok, dan faktor kesengajaan manusia untuk membakar lahan. Kami masih belum menemukan bukti-buktinya. Namun, jika dilihat indikasinya ada orang yang sengaja untuk membuka lahan agar ditumbuhi rumput baru,” katanya sambil menyebut banyak perumput yang memanfaatkan rumput di sekitar TNGM.

Pihaknya juga melakukan antisipasi terkait masalah ini dengan berkoordinasi dengan pihak berwajib, TNI Polri, BPBD, masyarakat setempat agar tetap bisa menjaga kelestarian alam di sekitar wilayah TNGM. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas