Pengibaran Bendera Bintang Bulan di DPRA Aceh Digagalkan
dua personel Pam Obvit Polresta langsung berlari ke arah mahasiswa. Upaya negosiasi gagal dan mahasiswa bersikukuh menaikkan bulan bintang
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan wartawan Serambi Indonesia,Laporan Misran Asri
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Personel Pengamanan Objek Vital (Obvit) Polresta Banda Aceh yang ditugaskan di lingkungan DPRA, Banda Aceh, menggagalkan upaya pengibaran bendera bintang bulan yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Sabtu (15/08/2015) sore.
Demonstran yang telah berhasil menaiki tiang kedua di samping tiang utama dalam Kompleks DPRA itu mengurungkan niatnya menarik simpul tali bendera yang telah diikatkan setelah polisi melepaskan satu tembakan ke udara.
Pantauan Serambinews.com kelompok mahasiswa yang awalnya berkumpul dan menyampaikan orasinya di Bundaran Simpang Lima Banda Aceh sekitar pukul 14.55, selanjutnya melakukan long march ke DPRA yang terpaut jarak sekitar 500 meter.
Tanpa dikomandoi seluruh mahasiswa tersebut menaiki pagar DPRA yang terkunci dari dalam dan satu demonstran di antara mahasiswa itu langsung menaiki tiang kedua, di samping tiang utama, tempat bendera merah putih berkibar.
Melihat gelagat tersebut dua personel Pam Obvit Polresta langsung berlari ke arah mahasiswa. Upaya negosiasi gagal dan mahasiswa bersikukuh menaikkan bulan bintang, sehingga satu tembakan udara dari senjata laras panjang jenis SS1 terpaksa dilepaskan ke udara.
Kondisi itu cukup mengejutkan para demonstran yang langsung mengurungkan sikap untuk melanjutkan mengibarkan bintang bulan.