Ribuan Sinar Senter Pendaki Berarak Menuju Puncak Merapi
Sinar ribuan pendaki Gunung Merapi terpantau oleh petugas dari Pos Pengamatan Gunung Merapi di Selo, Boyolali, Minggu (16/8/2015) malam.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Xna
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Sebuah foto yang diambil petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi di Selo, Boyolali, Minggu (16/8/2015) malam, memperlihatkan sinar ribuan senter para pendaki yang menuju puncak Merapi.
Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) memutuskan membatasi pendaki yang hendak merayakan HUT ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia di pelataran Pasar Bubrah. Pendakian ke puncak gunung dilarang karena berbahaya.
Meski tidak direkomendasikan dan telah dilarang oleh BTNGM, dalam pantauan beberapa pekan terakhir, masih banyak pelancong yang nekat mendaki ke puncak di tepi kaldera hasil erupsi 2010. Belum diperoleh laporan detail hingga malam ini, berapa jumlah pendaki yang naik ke puncak.
Pendaki Gunung Merapi (Foto: Istimewa)
Dari informasi yang dibagikan lewat akun Facebook maupun Twitter BPPTKG Yogyakarta, cuaca di puncak gunung terpantau cerah. Pada pukul 21.10 WIB via PGM Selo visual puncak teramati cukup jelas, suhu 15,7 celsius, kecepatan angin 3,6 kilometer per jam dari timur. Dari PGM Ngepos dan PGM Babadan, visual puncak Merapi teramati jelas, angin cenderung tenang.
Sementara Sabtu sore dilaporkan terjadi kebakaran di kawasan lereng Merbabu, di atas Dusun Grintinan, Selo. Tidak secara spesifik apakah kebakaran terjadi di jalur pendakian Selo atau bukan. Kebakaran berlangsung sejak pukul 13.42 WIB.