Operasi Pasar di Bandung Hanya Terjual 4,3 Ton Daging Ayam
Operasi pasar daging ayam hari kedua yang digelar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung hanya terjual 4,3 ton dari 8 ton yang disediakan.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Operasi pasar daging ayam hari kedua yang digelar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung hanya terjual 4,3 ton dari 8 ton yang disediakan.
"Sabtu sebagian pedagang sudah berjualan sehingga ada beberapa pasar dibatalkan operasi pasar," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung, Elly Wasliah di Pasar Kosambi, Bandung, Sabtu (22/08/2015).
Menurut dia operasi pasar daging ayam terpaksa dibatalkan di Pasar Anyar, Pasar Sederhana dan Pasar Cijerah, karena beberapa pedagang ayam sudah kembali berjualan.
Operasi pasar daging ayam hari kedua menghabiskan 4,3 ton di antaranya di Pasar Kosambi, Geger Kalong, Cihaur Geulis, Kiaracondong, Ujungberung, Pamoyanan, Ciwastra, Leuwipanjang, Palasari, dan Simpang Dago.
Elly memprediksi harga ayam akan kembali normal awal September mendatang dengan harga sekitar Rp 30 sampai Rp 35 ribu. "Pekan depan mudah-mudahan sudah bisa panen ayam. Jadi stok sudah kembali normal," harap dia.
Sementara Dirut PD Pasar Kota Bandung, Rinal Siswadi, yang ditemui di sela-sela di Pasar Kosambi mengatakan pasar yang pembelinya paling tinggi peminatnya untuk operasi pasar adalah Kiaracondong.
Sebagian besar daging ayam diserap rumah tangga yang rata-rata membeli 1 sampai 3 kilogram. Adapun pelaku usaha olahan daging ayam membeli di atas 10 kilogram. "Operasi pasar akan dihentikan jika semua pedagang sudah normal berjualan," ujar Rinal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.