Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kecelakaan Saat Bermain ‘Flying Fish’, Pemandu Hilang di Tanjung Benoa

Komang Astawa (19), seorang pemandu flying fish water sport asal Karangasem dinyatakan tenggelam dan belum ditemukan

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Kecelakaan Saat Bermain ‘Flying Fish’, Pemandu Hilang di Tanjung Benoa
Dok Perdiansyah
Flying Fish 

TRIBUNNEWS.COM.MANGUPURA - Komang Astawa (19), seorang pemandu flying fish water sport asal Karangasem dinyatakan tenggelam dan belum ditemukan hingga Selasa (25/8/2015) petang.

Seperti yang dilansir oleh website resmi Basarnas, Komang Astawa dilaporkankan terjatuh dan tenggelam di Tanjung Benoa.

Ia tenggelam saat kecelakaan ketika bermain flying fish, Selasa siang sekitar pukul 13.00 Wita.

Saat itu ia sedang menemani dua wisatawan asal Karangasem. Setelah kecelakaan terjadi, dua orang wisatawan berhasil selamat, sementara Komang Astawa dinyatakan tenggelam.

Komang Astawa yang merupakan warga Banjar Pelisan Tianyar Tengah, Karangasem dinyatakan hilang setelah terjatuh di boy 10 berwarna merah yang merupakan jalur pelayaran.

Kantor SAR Denpasar sendiri menerima laporan kejadian tersebut sekitar pukul 14.20 Wita.

Menurut Basarnas yang mendapatkan informasi dari seorang anggota Polair Tanjung Benoa, Brigadir Ariana, korban yang selamat adalah Ketut Ariada (17) asal Banjar Moncol Tianyar Tengah, Karangasem dan Made Murni (18) asal Banjar Dinas dalam Tianyar Tengah, Karangasem.

Berita Rekomendasi

Setelah mendapatkan informasi terkait kecelakaan, SAR Denpasar segera mengerahkan tim rescue beserta personil yang standby di KN SAR Arjuna 229 dengan menggunakan sea rider menuju lokasi.

Selain SAR, pencarian juga melibatkan Polair, TNI AL, dan KSOP.

Tim SAR dibagi dua tim dengan area pencarian berbeda. Personil KN SAR Arjuna 229 menyisiri dari titik awal boy 10 menuju ke boy 8, sementara anggota TNI AL dari arah timur menuju barat dari titik kejadian musibah.

Penyisiran juga dilakukan sampai air laut kembali pasang, tapi Komang Astawa belum bisa ditemukan. Sekitar pukul 18.00 Wita operasi SAR dihentikan dan pencarian akan kembali dilakukan Rabu (25/8/2015) pagi.

Sekadar untuk diketahui, Flaying fish water sport merupakan salah satu permainan favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali. Olah raga ini bergantung sekali kondisi angin.(*)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas