Hadiah Rp 280 Juta Bagi yang Bisa Temukan Alberto, Penyelam Italia yang Hilang di Sangalaki
Tak tanggung-tanggung hadiah sebesar lebih dari Rp 280 juta disiapkan bagi siapa saja yang bisa menemukan Alberto.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Anjas Pratama
TRIBUNNEWS.COM, BERAU - Kesedihan ditinggal keluarga tanpa ada kejelasan kapan bisa ditemukan membuat Claudia Mastrogiuseppe, saudara perempuan Alberto Mastrogiuseppe, penyelam Italia yang dinyatakan hilang di perairan Sangalaki, Berau membuat sayembara.
Tak tanggung-tanggung hadiah sebesar lebih dari Rp 280 juta disiapkan bagi siapa saja yang bisa menemukan Alberto.
"Kami meminta bantuan bagi siapa pun yang bisa memberi informasi penting terkait Alberto. Hadiah Rp 140 hingga 240 juta kami siapkan," kata Claudia saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (29/8/2015).
Claudia Mastrogiuseppe mengirimkan surat elektronik atau email ke redaksi Tribun Kaltim (Tribunnews.com Network), mengenai sayembara pencarian Alberto, saudaranya yang hilang bersama 2 warga Italia lainnya dan seorang Belgia.
Mereka hilang sejak 2 pekan lalu, tepatnya 15 Agustus saat menyelam di perairan Pulau Sangalaki, objek wisata ternama di Berau, Kaltim.
Bahkan, jika bisa menemukan Alberto dengan selamat, hadiah lebih besar juga dijanjikan oleh Claudia.
"Kami sangat berharap, dia (Alberto) masih selamat. Dan uang lebih dari Rp 280 juta akan kami berikan bagi mereka yang bisa menemukan Alberto dalam keadaaan selamat," ucapnya.
Empat orang penyelam dinyatakan hilang di perairan Sangalaki (Berau) beberapa hari yang lalu. Mereka adalah Alberto Mastrogiuseppe, Michela Caresani, Daniele Buresta, dan Vana Chris.
Hingga saat ini, upaya pencarian dari tim terkait masih belum membuahkan hasil.
Sebelumnya, Basarnas dan elemen lintas instansi melakukan pencarian dengan mengerahkan beberapa tim, yakni:
Peralatan Pencarian dari Udara:
- Helikopter Dolphin HH-65 milik Basarnas
- Helikopeter Bell 412 milik Kodam VI/Mulawarman
- Helikopeter Bell 407 White Sky Aviation (disewa Kedubes Italia di Jakarta)
- Peswat CASSA Fix Wing
Peralatan Pencarian dari Laut:
- Kapal rescue boat (RB) 215
- Kapal Polisi Balam 1407
- Dua unit speedboat Polres Berau
- Satu speedboat TNI AL
- Satu KRI Kerapu
- Satu tugboat Subur Rezeki V milik Berau Coal
- Satu speedboat milik warga Pulau Sambing
- Satu speedboat milik kecamatan Derawan
- Satu Sea Rider (Rigid Basarnas Tarakan)
- Thruster under water (mesin membawa penyelam hingga kedalaman 100 meter)
Jumlah Personel:
- Melibatkan 35 orang nelayan untuk mencari di permukaan.
- Kru Basarnas 31 orang
- Jajaran Polres Bearu, TNI AL, TNI AL, dan Polairud
- Tim penyelam terdiri atas 8 orang kru Basarnas, Kodim 0902/Berau (1 orang), 2 orang dari PT Berau Coal, serta dua orang relawan dari Jakarta (sahabat guide, Oslan)
Hilang saat Menyelam
Enam warga asing berwisata ke gugusan Pulau Sangalaki, di Kabupten Berau, Kaltim, Sabtu (15/8/2015). Empat orang memilih menyelam ke kedalaman laut adalah Michela (38) warga negara Italia, Alberto Mastrogiuseppe (36) warga negara Italia, Danielle (36) warga negara Italia dan Vana Chris (29), warga negara Belgia.
Keempat orang ini tidak muncul ke permukaan dan belum ditemukan hingga Sabtu (29/8/2015) hari ini. Aleria (34) dan Maurizio Rege (45) hanya snorkling, tidak menyelam ke kedalaman. Mereka berdua selamat.
Para wisawatan mancanegara itu dipandu Oslan, dive master dan pemandu wisata (guide) bermukim di Pulau Derawan. Oslan ditemukan dalam kondisi lemas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.