Hati-hati, Banyak Warga Jatim Terkena Hepatitis
Data Dinas Kesehatan Jatim menunjukkan satu persen warga Jatim terjangkit penyakit hepatitis (peradangan atau pembengkakan liver atau hati).
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Data Dinas Kesehatan Jatim menunjukkan satu persen warga Jatim terjangkit penyakit hepatitis (peradangan atau pembengkakan liver atau hati).
Hal ini diungkapkan Kepala Dinkes Jatim Harsono. Ia mengatakan Mayoritas penderita hepatitis ini dialami oleh mereka pada usia produktif.
“Namun kebalikan untuk usia non produktif sangat minim penderitanya,'' ujar dia saat ditemui di acara Peringatan Hari Hepatitis Sedunia ke-6 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (30/8/2015).
Selain itu, Harsono juga mengatakan, kepadatan dan tingkat kesibukan yang dialami warga kota besar seperti Surabaya menjadikan penduduk kota ini, rentan terkena Hepatitis.
Dalam hal ini, dikatakannya meski orang yang terkena Hepatitis tidak langsung meninggal, namun tetap harus diwaspadai karena efek virus ini dirasakan 5-10 tahun kemudian berupa kelainan hati/kanker hati (sirosis).
“Pemerintah tetap mewaspadai penyakit ini dengan cara mewajibkan setiap bayi yang baru lahir mendapatkan imunisasi hepatitis gratis,” imbuhnya.
Dari enam jenis virus hepatitis, yakni virus hepatitis A, B, C, D, E, dan G, yang paling sering terjadi di Indonesia adalah hepatitis A, B, dan C.