Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini: Karakter Warga Surabaya itu Keras
Tri Rismaharini didaulat menjadi motivator dalam peringatan Hari Polwan ke-67 di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (1/9/2015).
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan wartawan Harian Surya, Zainuddin
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini didaulat menjadi motivator dalam peringatan Hari Polwan ke-67 di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (1/9/2015).
Orang nomor satu di Surabaya ini memberi penilaian khusus kepada Polwan. Risma kemudian mengungkapkan Polrestabes ada perubahan sejak dipimpin Kombes Pol Yan Fitri Halimansyah. Terutama program Srikandi Polwan. Risma mengacungi jempol program ini.
Menurutnya, wajah Surabaya sudah berubah sejak Srikandi Polwan ikut mengatur lalu lintas. Sebelumnya pengendara biasa saling serobot. Tapi sejak Srikandi Polwan turun ke jalan, pengendara lebih tertib.
"Karakter warga Surabaya itu keras. Tidak bisa dilawan dengan kekerasan," kata Risma.
Mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Surabaya ini juga mencontohkan pembentukan Satpol PP perempuan. Menurutnya, banyak yang protes dan menolak gagasannya membentuk Satpol PP perempuan.
Sebab, perempuan tidak cocok dengan tugas Satpol PP yang cenderung keras.
Tapi Risma memiliki pendapatan berbeda soal Satpol PP dan tugasnya. Tugas utama Satpol PP adalah penegakan perda dan pelanggaran perda. Tentunya yang dihadapi Satpol PP juga warga Surabaya.
"Sekarang coba lihat. Komunikasi dengan warga bisa menyambung. Bahkan banyak daerah lain yang meniru kebijakan ini," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.