Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gedung Pendidikan Udayana Ini Menyimpan Cerita Misteri

Made yang duduk di atas motor dengan kondisi bulu kuduk berdiri dan sedikit ketakutan tetap melihat gadis yang berjalan itu.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Gedung Pendidikan Udayana Ini Menyimpan Cerita Misteri
Tribun Bali/Manik Priyo Prabowo
Kondisi gedung tiga RS Pendidikan Udayana yang dikenal angker oleh kalangan pekerja bangunan dan penjaga rumah sakit di Jimbaran Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung Bali. 

TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Made Kabul (35) tidak akan melupakan peristiwa hari itu. Pada sebuah siang, ia naik ke lantai 3 Gedung 6 RS Pendidikan Udayana, Jimbaran, Badung, Bali setelah berkeliling mengawasi gedung yang ia jaga tersebut.

Sekitar pukul 11.00 Wita ia terlelap hingga hampir satu jam lamanya. Tiba-tiba ia merasa ada seorang anak yang membangunkannya.

"Maaf, bangun! Sebentar lagi ada yang lewat," ujar Kabul menirukan ucapan anak tersebut.

Setelah bangun, Made Kabul langsung menuju lantai dasar. Ia tak habis pikir bagaimana bisa ada anak-anak di situ.

"Kok bisa ada anak-anak di lantai tiga gedung enam?" sahutnya saat ditemui Tribun Bali.

Made Kabul makin kaget saat ia menoleh ke atas gedung enam lantai tiga ternyata anak kecil tersebut sudah hilang dan tak nampak ada suara anak-anak bermain di gedung.

"Ah dikerjain anak-anak. Astungkara sing ada apa-apa," ujarnya dalam bahasa Bali.

Berita Rekomendasi

Pada kesempatan lain Made Kabul mendapat giliran berjaga malam. Seperti biasa, ia mengecek lorong demi lorong jalur kereta kasur. Mengelilingi gedung satu persatu.

Saat dirinya melihat gedung enam kembali, Made langsung spontan berhenti. Ia melihat sosok perempuan berbaju putih berjalan di sekitar gedung enam. Wanita itu tak nampak tergesa-gesa, dengan posisi memunggungi Made.

"Wanitanya bergaun putih bersih dan bersinar itu berjalan dengan rambut lurus panjang. Tiang sing nawang wajah geg berbaju putih," ujarnya sembari menunjukkan gedung enam kepada Tribun Bali.

‎Karena merasa penasaran dan ingin tahu apakah sosok wanita tersebut adalah wanita yang sembunyi dan hendak lari.

Made yang duduk di atas motor dengan kondisi bulu kuduk berdiri dan sedikit ketakutan tetap melihat gadis yang berjalan itu.

"Nah... setelah dia (hantu) itu menoleh, tiang juga gak bisa lihat wajahnya. Soalnya, wajah gadis itu tertutup rambut putih dan panjang. Sebenarnya takut sih. Tapi tiang harus kerja dan jaga keamanan," ujarnya kepada Tribun Bali.

Pengalaman serupa dikemukakan Wayan Swirya (32).

Menurutnya, saat petugas patroli malam, suara-suara wanita dan hal unik ia hadapi. Rumah Sakit Pendidikan Udayana yang berada di Jimbaran, memiliki enam gedung. Dari ke enam gedung tersebut, gedung ketiga dan keenam adalah gedung paling angker.

Suara wanita dan suara borang menyeret besi, sering Wirya dengar. Bahkan, saat berjaga di sekitar dek (tempat tidur tukang). Tiga orang yang berjaga dan tidur, dikagetkan dengan suara tersebut. Alhasil, dua orang penjaga lain lari dan meninggalkan Wirya sendirian.

"Kalau diingat-ingat ada ular panjangnya minta ampun. Ada lagi, paskita lagi minum dan dengerin musik. Tiba-tiba ada sosok laki-laki besar, hitam dan melihat kita yang sedang berjoget. Pokoknya banyak penghuninya," ujar Wirya dengan menunjukkan gedung tiga.

Gedung RS Pendidikan Udayana dibangun tahun 2009. Namun terhenti karena ada beberapa kasus yang melingkupinya. Hingga saat ini, baru gedung 1 dan 2 yang terpakai untuk pelayanan kesehatan. Sementara gedung 3, 4, 5, dan 6 masih dalam proses pembangunan. Sebagian sudah ada yang jadi tapi belum dimanfaatkan. Tahun ini gedung tersebut kembali dibangun

Berdasar pengamatan Tribun Bali gedung tiga RS Pendidikan Udayana itu berbau cat dengan udara yang lembab. Gedung baru yang selesai dibangun 2013 lalu ini sudah banyak eternit yang jebol dan rusak. Bahkan, saluran AC nampak jebol di beberapa ruangan.

Bau pesing menyengat di lorong tengah yang lantainya bersih dan hanya nampak ada serpihan eternit di pintu masuk.

Tribun Bali juga sempat melihat suasananya pada malam hari. Saat itu nampak ada belasan pekerja bangunan lembur mengerjakan proyek lanjutan senilai Rp 66 miliar tersebut. Melalui lorong kereta kasur, Tribun Bali melangkah ke gedung enam dan akhirnya ditegur seorang penjaga.

"Maaf, Mas selain pekerja dilarang masuk. Takutnya nanti ada apa-apa," cetus laki-laki pekerja bangunan yang pakaiannya diselimuti debu.(Manik Priyo Prabowo)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas