Hindari Razia Balapan Motor Liar, Remaja di Semarang Ini Malah Ditodong Polisi Palsu
Berniat menghindari operasi di Jalan Pemuda, Minggu (6/9/2015) dini hari, justru nasiib apes menimpa remaja bernama RI (16), warga Meteseh, Tembalang.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Berniat menghindari operasi di Jalan Pemuda, Minggu (6/9/2015) dini hari, justru nasiib apes menimpa remaja bernama RI (16), warga Meteseh, Tembalang.
Dia justru ditodong oleh dua orang pria yang mengaku sebagai polisi. Sepeda motor Kawasaki Ninja H4695ASG warna orange, dua buah handphone merk Iphone dan Oppo digondol pelaku setelah ditodong pistol.
Saat melapor ke Polrestabes Semarang, RI menceritakan saat itu dia melarikan diri dari kepungan polisi di Jalan Pemuda yang sedang menggelar operasi.
Saat melarikan diri ke Jalan Siliwangi berboncengan dengan rekannya, dia dicegat oleh dua orang pria mengendarai sepeda motor dan mengaku sebagai anggota polisi.
"Mereka mengaku polisi, kami dicegat dan disuruh ikut," kata RI.
Gertakan dari kedua pria itu membuat ciut nyali RI dan rekannya.
Dia pun menuruti perintah kedua pelaku yang meminta bertukar posisi untuk dibawa ke kantor polisi.
"Saya dibonceng pelaku satunya, teman saya dibonceng pelaku lainnya," katanya.
Bukannya dibawa ke kantor polisi, RI dan rekannya justru dibawa ke jalan mengarah ke Gunungpati.
Disitulah mereka diturunkan paksa lalu ditodong pistol.
"Kami diturunkan lalu diacungi pistol, mereka minta handphone saya dan motor," katanya.
Takut ditembak, RI menyerahkan handphonenya. Setelah handphone berpindah, kedua pelaku tancap gas membawa sepeda motor dan handphone milik RI.
Hingga saat ini, Sat Reskrim Polrestabes Semarang masih menyelidiki perampasan yang dialami oleh RI. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.