TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil selesai menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam dugaan kasus Bandung Creative City Forum (BCCF) tahun 2012 senilai Rp 1,3 miliar di kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Jalan RE Martadinata, Kamis (17/9/2015).

Pria yang akrab disapa Emil itu keluar dari ruang penyidik sekitar pukul 17.19 WIB. Emil langsung diberondong pertanyaan.

"Tenang, tenang, enggak akan ke mana-mana," kata Emil usai pemeriksaan selama hampir dua jam di ruang penyidik Kejati Jabar, Kamis petang.

Kali ini, Emil tidak sembunyi-sembunyi dan menghindar seperti kedatangannya pada pukul 15.23 WIB ke kantor Kejati Jabar jelang diperiksa. Jepretan kamera pun tak terhenti-hentinya mengerubutinya.

Emil menjelaskan, kedatangannya memenuhi undangan penyidik Kejati Jabar merupakan kewajiban sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab.

"Sebagai warga yang baik, saya memenuhi undangan," katanya.

Emil menjelaskan, selama kurun waktu dua jam itu, dia diperiksa sebagai saksi untuk memberikan keterangan soal dugaan kasus korupsi tersebut.

"Jadi gini, saya hari ini hanya dimintai keterangan saja," katanya.

Emil menjelaskan, hal tidak menyenangkan yang menerpa dirinya dan jajarannya yang terlibat itu terungkap berdasarkan laporan seseorang kepada Kejati Jabar.

Pelapor menyatakan bahwa ada tindak pidana korupsi di kubu BCCF pada tahun 2012 lalu. Ketika itu, Emil menduduki jabatan Ketua BCCF.

"Saya sebelum jadi Wali Kota Bandung pernah mengetuai komunitas BCCF. Nah, kemudian ada yang melaporkan," katanya.

Dalam keterangannya kepada penyidik, apa yang dituduhkan itu tidaklah akurat. Emil mengaku mengklarifikasi semua tudingan pelapor yang menyebut ada aliran dana yang dikorupsi. Belum diketahui siapa pelapor itu.

"Jadi, saya datang hari ini hanya untuk mengklarifikasi, apa saja kegiatannya, bagaimana pertanggungjawabannya dan sebagainya, seperti apa yang dilaporkan dari pihak yang melaporkan," katanya.

Emil tak berbicara lama, dia langsung menerobos kerumunan wartawan. Namun, Emil memilih jalan terus meski berdesak-desakan.

Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Ferry Wibisono mengatakan, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan, belum masuk penyidikan.

"Masih penyelidikan," kata Ferry singkat.

Setelah memeriksa sejumlah saksi, termasuk Emil selaku Ketua BCCF waktu itu, data-data yang didapatkan terkumpul cukup banyak.

"Sekarang sudah mulai terbuka," ucap Ferry.

Penulis: Kontributor Bandung, Rio Kuswandi