Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lepas Tembakan, Sekawanan Pria Bersenjata Rampas Kapal MV Sally Fortune

Kapal yang dalam sengketa itu pun langsung diambil dengan pengawalan ketat puluhan pria bersenjata api itu

Editor: Hendra Gunawan
TRIBUN BATAM/ISTIMEWA
Kapal yang dirampas

Laporan Tribun Batam, Zabur Anjasfianto

TRIBUNNEWS.COM, BATAM -- Sejumlah pria mengenakan pakaian loreng dan senjata laras panjang langsung mengeluarkan tembakan ke udara saat menaiki kapal MV Sally Fortune di lokasi PT Bandar Abadi Tanjunguncang, Kota Batam Provinsi Kepri, Jumat (18/9/2015) sekitar pukul 13.45 WIB.

Kapal yang dalam sengketa itu pun langsung diambil dengan pengawalan ketat puluhan pria bersenjata api itu. Kapal MV Sally Fortune tersebut ditarik oleh tiga Tug Boat dan meninggal lokasi galangan kapal PT Bandar Abadi di Tanjunguncang.

Beberapa pria yang membawa senjata laras panjang pun sempat difoto oleh pekerja di galangan kapal tersebut. Terlihat pria yang mengenakan loreng itu megang senjata laras panjang mengawasi pekerja dan kru kapal saat melepaskan tali dari dermaga.

Direktur PT Bandar Abadi, Maslina Simanjuntak mengaku kaget tiba-tiba didatangi sejumlah pria mengenakan loreng dengan membawa senjata laras panjang masuk ke perusahaan melalui dermaga. Sambil memegang senjata api beberapa pria tersebut memaksa untuk membuka tali kapal MV Sally Fortune dari dermaga.

"Karena pekerja dan securty berteriak ada yang masuk ke dalam perusahaan serta merampas kapal tersebut, salah satu pria itu langsung mengeluarkan tembakan ke arah udara sebanyak tiga kali. Akhrinya security dan pekerja lainnya langsung munduru," kata Maslina Simanjutak, Sabtu (19/9/2015) sore.

Saat perampasan kapal itu pihaknya sempat melakukan perlawanan, dengan cara penyempitan kapal di laut agar tak bisa dibawa. Tapi karena adanya tembakan, pekerja langsung mundur. Perampasan kapal itu dengan memotong tali yang diikatkan ke tiang besi. Untuk menarik kapal dilakukan dengan tiga tagboat.

BERITA TERKAIT

"Kita sempat melakukan perlawanan dengan penyempitan kapal agar tak bisa ditarik mereka. Untuk penarikan kapal tersebut dilakukan tiga kapal tagboat," ujarnya.

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas