Gubernur Ganjar: Kita Kehilangan Adipati Hukum di Indonesia
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berduka setelah adipati penegak hukum di Indonesia, Adnan Buyung Nasution meninggal dunia.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kaget mendengar pengacara senior, Adnan Buyung Nasution meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah, Rabu (23/9/2015), pukul 10.15 WIB.
"Innalillahi wa inailaihi rajiun. Kita kehilangan insan penegak hukum yang andal," kata Ganjar.
Selain menyampaikan rasa duka mendalam, Ganjar merasa sosok Bang Buyung, panggilan akrabnya, adalah tokoh di bidang hukum yang sangat luar biasa.
"Beliau adalah tokoh yang luar biasa. Dengan segala kekuranganya tapi memiliki idealisme tinggi," beber politikus PDI Perjuangan itu.
Bagi Ganjar, Bang Buyung identik dengan nama Lembaga Bantuan Hukum Jakarta yang didirikanya bersama Yap Thiam Hien dan kini berganti nama Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).
"Saya kira kita dan mereka mengenal apa yang dikenal dan disebut dengan LBH, itu Bang Buyung! Maka saya sangat berduka," kata Ganjar.
Ganjar menekankan kegigihan Bang Buyung dalam bidang hukum layak dicatat dalam sejarah Indonesia sebagai sosok Adipati Penegakan Hukum di Indonesia.
"Terus terang, Indonesia berduka pada seorang adipati penegak hukum di Indonesia. Itu yang sebetulnya harus dicatat dalam sejarah Indonesia," jelas Ganjar.