Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Gresik Resah, Hampir Setahun Anggaran Perbaikan Jalan Longsor Belum Ada

Warga kawatir jika tidak segera diperbaiki, maka akan terjadi longsor yang lebih parah dan mengakibatkan korban jiwa bagi masyarakat yang melintas.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Warga Gresik Resah, Hampir Setahun Anggaran Perbaikan Jalan Longsor Belum Ada
Tribun Jogja/Rento Ari Nugroho
Ilustrasi longsor 

Laporan wartawan Surya, Sugiyono

TRIBUNNEWS.COM, GRESIK  -  Warga yang sering melintas di Jl Makam Putri Campa, Kecamatan Kebomas, Gresik, mulai resah. Jalan alternatif yang longsor dan nyaris putus sejak akhir 2014 sampai sekarang belum ada tanda-tanda perbaikan, Kamis (24/9/2015).

Warga yang melintas harus ekstra hati-hati sebab jalan menanjak serta turun tajam dan menyempit akibat longsor. Jalan itu setiap hari digunakan masyarakat sekitar untuk ke Makam Sunan Giri, Makam Putri Campa dan kegiatan sehari-hari.

Warga kawatir jika tidak segera diperbaiki, maka akan terjadi longsor yang lebih parah dan mengakibatkan korban jiwa bagi masyarakat yang melintas.

"Warga khawatir nanti saat musim hujan longsornya lebih parah. Ketika musim hujan, airnya bisa menggerus dan mengakibatkan longsor lagi," kata Sutrisno, warga Kelurahan Gending, Kecamatan Kebomas, saat melintas di jalan yang longsor sedalam 5 meter lebih.

Belum lagi saat malam hari, lampu penerangan jalan yang kurang terang bisa mengakibatkan warga akan terperosok ke dalam jurang. Samping kiki dan kanan masih banyak tumbuhan liar sehingga terlihat gelap.

"Seharusnya ada prioritas oleh Pemerintah Kabupaten. Padahal jalan tersebut juga untuk kepentingan masyarakat umum," imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Selama ini, upaya dari masyarakat sekitar hanya memasang rambu-rambu berupa bambu yang diberi pakaian bekas.

"Bagaimana lagi, Dinas Pekerjaan Umum hanya memberi rambu-rambu papan peringatan tapi tidak segera dibangun-bangun," kata Mohamad Ni'am, seorang warga yang sering melintas di jalan tersebut.

Diketahui bahwa lebar jalan awalnya 3 meter, kemudian terjadi longsor sehingga lebar jalan tinggal 1,5 meter. Kondisi jalan yang sangat ekstrim, dengan tanjakan dan turun yang tajam sangat membahayakan pengguna jalan yang melintas.

Selama ini, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Gresik sudah membentuk tim unit reaksi cepat (URC) untuk memperbaiki jalan dan memperbaiki saluran air, tapi hampir setahun lebih jalan longsor tersebut dibiarkan mengangga tanpa ada upaya perbaikan dari Pemkab Gresik dan anggota DPRD Gresik yang dari daerah pemilihan Kecamatan Kebomas.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Gresik Bambang Isdianto menjelaskan bahwa tahun ini belum ada anggaran yang diajukan untuk pebaikan.

"Tahun ini belum ada anggaran. Masih diusulkan untuk tahun depan," kata Bambang melalui pesan singkat telepon selulernya.

Bambang Isdianto juga pernah mengatakan bahwa perbaikan jalan tersebut dibutuhkan biaya mahal sebab longsornya cukup dalam.

"Pembangunan jalan itu perlu konstruksi penahan longsor kusus yang sangat mahal," kata Kepala Dinas PU Bambang Isdianto, beberapa waktu lalu.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas