Peselancar dari 16 Negara Asing Ramaikan Kompetisi di Banyuwangi
Sebanyak 80 peselancar mengikuti International Surfing Competition 2015 di Pulau Merah, Banyuwangi.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Sebanyak 80 peselancar mengikuti International Surfing Competition 2015 di Pulau Merah, Banyuwangi. Kompetisi digelar mulai Jumat (25/9/2015) hingga Minggu (27/9/2015).
80 orang peselancar itu berasal dari 16 negara antara lain Swiss, Kanada, Amerika Serikat, Prancis, Korea Selatan, Swedia, Finlandia, Rusia, Austria, juga tidak ketinggalan Indonesia.
Peselancar dari Indonesia antara lain berasal darI Jawa Barat, Jakarta, Bali, dan peselancar lokal Pulau Merah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.
Kompetisi selancar yang ketiga kalinya ini mempertandingkan tujuh kategori yakni internasional, nasional, expert, long board, paddle race, kategori di bawah usia 14 tahun dan usia kurang dari 16 tahun.
Kompetisi selancar tingkat internasional itu merupakan cara Pemkab Banyuwangi mempromosikan pariwisata di tempat itu.
Ombak di pantai selatan tersebut tidak setinggi ombak Pantai Plengkung (G-Land) Banyuwangi yang sudah terlebih dahulu terkenal.
Ombak Pantai Pulau Merah cocok bagi peselancar pemula atau juga wisatawan yang sekedar ingin berolahraga selancar.
"Tempatnya indah, bersih, enak buat selancar dan orang-orangnya ramah," ujar Anna Kadence dari Amerika Serikat.
Acara dibuka sore hari oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, yang dihadiri sejumlah pejabat dan tamu.
Bupati Anas mengatakan kompetisi selancar itu sebagai cara Pemkab untuk mempromosikan pariwisata Banyuwangi.
"Ini sebagai cara mempromosikan pariwisata Banyuwangi, khususnya Pulau Merah. Selama tiga tahun terakhir ada peningkatan pengelolaan pariwisata di tempat ini," ujar Anas.
Masyarakat dari luar Banyuwangi bahkan luar negeri telah mengenal Pulau Merah. Termasuk menjadikan pantai itu lokasi selancar.
"Tahun depan kita garap pantai lain, seperti Pantai Grajagan tentunya dengan konsep yang berbeda. Juga tempat wisata yang lain," imbuh Anas.
Menurutnya promosi Banyuwangi terhadap Pulau Merah terbilang cukup. Sebab akan ada investasi yang masuk untuk pengembangan Pulau Merah dan sekitarnya.
Menurut Anas, Perhutani telah menyiapkan investasi pengembangan pariwisata di Pulau Merah tahun 2016.
"Tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemkab saja namun juga oleh pihak lain," tegas Anas.
Pulau Merah merupakan kawasan yang sekitarnya berada di bawah pengelolaan Perhutani.
Tiga tahun terakhir, pengembangan pariwisata tempat itu melibatkan Pemkab, Perhutani, dan Kelompok Masyarakat (Pokmas) Wisata Pulau Merah.
"Kami berusaha terus menjaga dan mengembangkan pariwisata di sini. Kami ingin orang mengingat Pulau Merah itu ya surfing," ujar Fendi Aditya, juru bicara Pokmas Wisata Pulau Merah.
Kompetisi surfing di Pulau Merah menjadi tontotan tersendiri bagi wisatawan.
Mereka berbondong-bondong ke Pulau Merah untuk melihat peselancar beraksi selain juga bermain air laut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.