Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Ardani, Korban Insiden Mina, di Mata Orang-orang Terdekatnya

Ardani Bin Ali Siradj, calon haji asal Sleman yang dikabarkan meninggal dalam insiden di Mina, dikenal oleh warga Dusung Kenteng sebagai sosok agamis

Editor: Sugiyarto
zoom-in Sosok Ardani, Korban Insiden Mina, di Mata Orang-orang Terdekatnya
Tribun Jogja/ Angga Purnama
Kerabat menunjukkan foto Ardani (75), jamaah haji asal Sleman, yang meninggal dalam insiden Mina, Jumat (25/9/2015) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Angga Purnama

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Ardani Bin Ali Siradj, calon haji asal Sleman yang dikabarkan meninggal dalam insiden di Mina, dikenal oleh warga Dusung Kenteng sebagai sosok yang agamis dan berjiwa sosial.

Tak heran bila masyarakat mempercakannya untuk menjadi ketua takmir Masjid Al Siradj yang didirikan oleh ayah almarhum.

Ada kebiasaan almarhum yang selalu diingat oleh jamaah Masjid Al Siradj, yakni selepas salat Jumat, almarhum selalu membagikan bungkusan dawet sebagai pelepas dahaga jamaah.

Ia juga dikenal selalu peduli pada urusan yang berkaitan dengan masjid.

“Bahkan, menjelang keberangkatan, Pak Ardani terlibat langsung dalam mencari hewan kurban. Padahal beliau harus mempersiapkan keberangkatannya ke Tanah Suci,” papar Muhammad Wahidan Alwi, pengurus takmir Masjid Al Siradj, Jumat (25/9/2015).

Menurut Alwi yang juga kerabat almarhum, setelah mendapatkan kabar duka, pengurus bersama jamaah masjid langsung menggelar salat Gaib untuk almarhum.

BERITA REKOMENDASI

Rencananya, juga akan digelar doa bersama untuk mendoakan arwah almarhum.

“Sedang kami bahas bersama dengan keluarga. Kami juga masih menunggu kedatangan putri beliau yang tinggal di Jakarta,” ungkapnya.

Almarhum merupakan pensiunan TNI AU dengan pangkat terakhir Letnan Kolonel (Letkol). Menjelang purna tugas, Ardani bertugas di Markas Badan SAR Nasional (Basarnas).

Alwi menjelaskan keluarga sudah meikhlaskan kematian almarhum dan rela jenazahnya dimakamkan di Tanah Suci.

“Terlebih kematiannya dalam kondisi yang baik, yakni saat melaksanakan rukun Islam yang kelima. Insya Allah khusnul khotimah,” katanya.

Keponakan almarhum, Hapsoro mengatakan di masa senjanya, almarhum tinggal sendiri di rumahnya yang berdekatan dengan masjid.

Namun, seringkali ia dikunjungi oleh putra dan saudaranya yang tinggal tidak jauh dari rumahnya.

“Di masa pensiunnya, Pak Ardani mengabdikan diri untuk memakmurkan masjid. Bersama pengurus lainnya, beliau selalu aktif,” katanya.

Keberangkatan Ardani ke Tanah Suci kali ini merupakan yang kedua. Bersama putranya, Muhammad Taufik Arifianto ia masuk dalam Kloter Haji 29 Kabupaten Sleman. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas