Pembunuhan Anggota TNI Diduga Masalah Asmara
Lantaran pelaku terus mengelak dengan sangkaan korban atas perselingkuhan yang terjadi dengan istrinya, akhirnya korban mengajak duel.
Editor: Dewi Agustina
Saat polisi tiba di TKP, ternyata korban sudah tidak bernyawa dengan luka di bagian kepala yang sudah pecah terbelah dua.
Selanjutnya polisi melakukan olah TKP, dan membawa jenazah korban ke Rumah Sakit setempat, untuk divisum.
Kapolres Brebes AKBP Harryo Sugihhartono menyatakan, usai membunuh Joko pelaku menghubungi istri korban menggunakan telepon seluler dan memberitahu bahwa suaminya telah meninggal dunia karena tertabrak KA.
"Saat menelepon istri korban, pelaku merencanakan skenario apabila ditanya oleh polisi. Istri korban diminta menjawab saat kejadian pelaku berada di rumah korban," ungkapnya.
Kapolres menerangkan, sebelum menangkap pelaku pihaknya telah melakukan sejumlah pemeriksaan kepada sejumlah saksi termasuk istri korban dan saksi mahkota masinis dan asisten KA Harina.
"Awalnya memang kami mendapatkan laporan dari warga kalau ada seorang tertabrak KA. Namun setelah tim Inafis melakukan olah TKP mendapati korban tewas dengan beberapa kejanggalan seperti, korban saat ditemukan tewas tidak memakai baju dan ditemukan kartu identitas anggota TNI. Setelah melakukan penyelidikan kami berhasil menangkap pelaku," kata Kapolres.
Selain itu, barang bukti berupa potongan jaket kulit, celana jeans warna biru dalam keadaan robek, kaos merah dalam keadaan robek dan sebuah topi sudah diamankan.
Untuk motif tersangka, kata Kapolres, sementara ini dipicu masalah asmara. Namun seperti apa persoalan asmara antara korban dan tersangka, masih belum jelas.
"Sampai saat ini dugaan sementara kami masalah perselingkuhan antara istri korban dengan pelaku yang sudah berlangsung sekitar 5 bulan terakhir," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.