Perajin Mebel Bojonegoro Sering Dicurangi Eksportir, Begini Modusnya
Kerjasama dengan eksportir mebel yang dirasa cukup menyusahkan pada 2005 menjadi pengalaman buruk bagi M Guntur
Editor: Sugiyarto
“Sekarang penjualan stagnan, dalam artian tidak begitu pesat. Memang kondisi sekarang seperti ini, kecuali orang-orang high class (kelas tinggi, konglomerat) yang membeli,” kata pria yang kini memiliki 78 pekerja ini.
Harga mebel yang dijual paling murah sekitar Rp 8 juta untuk harga kursi, sedangkan paling mahal adalah almari sekitar Rp 60 juta.
Beberapa bulan ini, rata-rata pesanan pembeli berupa tempat tidur yang harganya sekitar Rp 8,5 juta.
Untuk menghadapi krisis ekonomi, Guntur telah menyiapkan kiat. Yaitu, mengetatkan efektifitas, meningkatkan skil karyawan, menentukan kegunaan kayu sebelum kayu dibelah sehingga limbah kayu minim yang terbuang.
“Nanti kayu limbah kayu yang kecil-kecil akan dibuat handycraft (kerajinan)” pungkas Guntur yang berencana membangun ruang handycraft.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.