Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jok Sepeda Motor Dibuka, Dana Desa Senilai Rp 60 Juta Raib

Uang dilaporkan hilang di dalam bagasi sepeda motor (Sepmor) jenis Shogun milik Syafruddin dengan nopol BL 5485 ZK saat diparkir di kawasan keude Jeun

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Jok Sepeda Motor Dibuka, Dana Desa Senilai Rp 60 Juta Raib
net
ilustrasi uang 

TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN  -  Dana pembangunan Desa Panton Bili, Kecamatan Pandrah, Bireuen yang baru diambil dari BRI Unit Jeunieb, Bireuen, senilai Rp 60 juta hilang.

Uang dari Keuchik (Kepala Badan Eksekutif Gampong) tersebut sebelumnya diambil Abdul Manaf (50) dan bendahara, Syafruddin (35), Jumat (2/10/2015) sekitar pukul 11.30 WIB.

Uang dilaporkan hilang di dalam bagasi sepeda motor (Sepmor) jenis Shogun milik Syafruddin dengan nopol BL 5485 ZK saat diparkir di kawasan keude Jeunieb.

Kapolres Bireuen, AKBP M Ali Kadhafi SIK melalui Kapolsek Jeunieb, Iptu Mahdi mengatakan Abdul Manaf serta Syafruddin melaporkan uang desa yang baru diambil di BRI Jeunieb hilang diambil perampok saat sepmor diparkir di depan salah satu bengkel di Keude Jeunieb sebelum shalat Jumat kemarin.

Menurut mereka, uang Rp 60 juta yang baru mereka tarik di BRI Jeunieb dimasukkan dalam bagasi sepmor Shogun.

“Kemudian, mereka mengaku minum di salah satu warung dekat BRI, sepeda motor diparkir di depan mereka. Pengakuan mereka setelah minum, menit, Keuchik pulang dengan sepeda motor lain, sedangkan bendahara dengan sepeda motor miliknya pergi ke Bengkel Jeunieb Motor membeli gantungan kunci,” kata Kapolsek mengutip keterangan Syafruddin.

Didampingi Kanit Reskrim, Bripka Dedi Rukama, Kapolsek mengatakan sesuai pengakuan Syafruddin bahwa sepmor itu diparkir diteras bengkel tersebut dan sepuluh menit kemudian, saat kembali ia melihat jok sepmor miliknya tersebut sudah naik. Ketika ia cek, uang di dalam bagasi juga sudah tak ada lagi.

Berita Rekomendasi

Kapolsek menjelaskan setelah melihat uang tak ada lagi, Syafruddin bukan langsung melapor ke Mapolsek dan memberitahukan ke orang di bengkel, melainkan terlebih dahulu menghubungi Abdul Manaf.

“Setengah jam kemudian baru membuat laporan bersama Keuchik dan seorang perangkat desa lainnya ke Polsek Jeunieb atas kehilangan uang tersebut,” kata Kapolsek.

Seusai shalat Jumat, kata Kapolsek, Kanit Reskrim bersama anggota mencari berbagai informasi dan merekontruksi ulang kronologis kejadian.

Menurut pengakuan Syafruddin, kunci bagasi sepmor miliknya sudah lama rusak dan dipasang satu kawat atau cok yang bisa ditarik untuk membukanya.

Selain itu ada perbedaan keterangan Syafruddin dengan para saksi.

Menurut Syafruddin, ia memarkirkan sepmor miliknya di teras bengkel tersebut sekitar sepuluh menit, tetapi pengakuan saksi mata, Syafruddin hanya sekitar tiga menit memarkirkan sepmor di teras bengkel itu dan kemudian mengambilnya.

“Beberapa saksi juga mengaku tidak melihat ada orang lain dekat sepeda motor, ada juga saksi yang tidak melihat sama sekali, ini menjadi PR kami untuk mengusut, siapa pelaku yang mengambl uang di bagasi sepeda motor milik bendahara desa itu,” demikian Kapolsek Jeunieb. (yus)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas