Seorang Mantan Polisi Mengaku Konsumsi Sabu untuk Jaga Stamina Tubuh
Satuan Reserse Kriminal Polres Grobogan meringkus anggota sindikat perjudian jenis togel.
Editor: Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN - Satuan Reserse Kriminal Polres Grobogan meringkus anggota sindikat perjudian jenis togel.
Dalam hasil pengembangan penyelidikan usai penggrebekan di sebuah kamar di Hotel Griya Laksana Kota Purwodadi, kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa 15 paket sabu serta satu bungkus sabu paket besar beserta alat penghisap.
Pelaku, yang diketahui bernama Supriyanto alias Kaprek, dinyatakan positif sebagai pengguna narkotika jenis tersebut.
Ternyata, ia merupakan mantan anggota Polres Grobogan. Pada 2011, ia yang kala itu berpangkat brigadir diberhentikan dengan tidak hormat karena terjerat kasus serupa.
Saat gelar perkara di Mapolres Grobogan, Sabtu (3/10) siang, Kaprek tak banyak bicara. Bapak dua anak itu hanya tertunduk malu. Kaprek menyatakan menyesal dengan perbuatan yang telah dilakukan.
Di hadapan petugas, warga Kelurahan Danyang, Purwodadi, tersebut mengaku sudah sejak lama mengonsumsi Sabu. Ia menghisapnya untuk menjaga stamina tubuh.
"Karena berkecimpung dalam dunia perjudian, agar tidak mudah lelah, saya menghisap sabu. Saya beli sabu dari Kota Semarang," ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Agung Ariyanto, menjelaskan, pelaku ditangkap setelah petugas melakukan pengembangan penyelidikan kasus perjudian togel.
Dari keterangan tersangka perjudian yang dibekuk di wilayah Kecamatan Godong, aparat pun perlahan bisa menguak sepak terjang Kaprek.
"Kaprek merupakan anggota komplotan perjudian jenis togel di wilayah Kabupaten Grobogan. Rekannya sudah terlebih dahulu kami tangkap," terangnya.
Menurut Agung, saat penggrebekan, polisi tak menduga pelaku membawa sabu yang disimpan di dalam jok mobil serta kamar kos di Purwodadi. Saat dites urine, pelaku positif mengonsumsi sabu.
"Pelaku akan dikenai pasal berlapis, yakni tentang perjudian dan narkotika. Sementara wanita bernisial V, yang ikut tertangkap bersama pelaku, hanya dijadikan saksi," paparnya.
Ditambahkan Agung, kepolisian akan terus mengembangkan penyelidikan terkait kasus ini. Sebab, ada indikasi masih ada beberapa pelaku lain yang terlibat. (puthut dwi putranto)