Kepala Bandara Korban Aviastar Sempat Minta Dijemput di Makassar
Ayah tiga orang anak ini merupakan kepala Bandara Seko Luwu.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUNNEWS.COM, MAROS - Korban pesawat Aviastar asal Maros, Muh Natsir (54) tidak memperlihatkan tanda-tanda sebelum meninggal.
Bahkan saat itu, korban meminta putranya, Ahmad Afridi untuk menjemputnya di Bandara Hasanuddin, Jumat (2/10/2015) pukul 16.00 Wita.
Ayah tiga orang anak ini merupakan kepala Bandara Seko Luwu.
Dia ke Makassar lantaran ada pertemuan di Jakarta, tiket pesawat Natsir Makassar-Jakarta juga sudah siap.
"Tidak ada tanda-tanda kalau beliau akan begini. Sebelum dia berangkat, dia hanya telepon anaknya Anto, supaya dijemput di Bandara," kata Sepupu Nasir, Mappiasse saat ditemui di rumah duka di kompleks perumahan Angkasa Pura I, Mandai Maros, Selasa (6/10/2015).
Pihak keluarga mengaku mengikhlaskan kepergian almarhum, karena hal tersebut menjadi resiko penerbangan.
Dia percaya tewasnya Nasir sudah ditentukan oleh Allah.
Sebelumnya telah diberitakan, pesawat Twin Otter milik Aviastar dikabarkan hilang kontak pada Jumat (2/10/2015).
Pesawat akhirnya ditemukan di Dusun Bajaja, Desa Ulusalu, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan Senin (5/10/2015).
Pesawat itu ditemukan langsung oleh Kapolres Luwu AKBP Adex Yusdianto sekitar pukul 15.55 Wita, tiga hari setelah hilang kontak atau hampir 72 jam.
Ketika ditemukan, tujuh penumpang dan tiga kru Aviastar dalam kondisi meninggal dunia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.