Seliter Susu Cuma Rp 3500, Ini Reaksi Peternak Sapi
Dijelaskan Solihin, dalam sehari dirinya yang memiliki lima ekor sapi perah harus mengeluarkan uang sekitar Rp 100 ribu untuk membeli pakan.
Editor: Wahid Nurdin
![Seliter Susu Cuma Rp 3500, Ini Reaksi Peternak Sapi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ternak-sapi_20151006_185724.jpg)
Laporan wartawan Surya, Ahmad Amru Muiz
TRIBUNNEWS.COM.COM, BATU - Peternak sapi perah mengharapkan ada kenaikan harga beli susu dari Koperasi Unit Desa (KUD).
Pasalnya, harga beli susu ditingkat peternak sapi sekarang ini berada dikisaran Rp 3.500 perliternya.
Peternak Sapi peras asal desa Oro Oro Ombo, Kecamatan Batu, Solikin mengatakan, rendahnya harga beli susu ditingkat peternak oleh KUD sekarang ini semakin minim untuk biaya pemeliharaan ternak sapi perah.
Dimana pakan ternak berupa rumput, tebon, dan sebagainya harganya semakin mahal pada musim kemarau sekarang ini.
"Pendapatan peternak sapi perah sangat pas-pasan sekarang ini. Bahkan untuk biaya hidup dan biaya sekolah anak-anak sering kekurangan," kata Solihin, Selasa (6/10/2015).
Dijelaskan Solihin, dalam sehari dirinya yang memiliki lima ekor sapi perah harus mengeluarkan uang sekitar Rp 100 ribu untuk membeli pakan.
Biaya itupun belum termasuk tenaga kerja untuk memelihara sapi perah beserta kegiatan memerah susu setiap pagi dan sore hari.
Dan jika di hitung semua dalam sehari pihaknya harus mengeluarkan uang lebih dari Rp 150 ribu untuk biaya semuanya dalam pemeliharaan sapi perah termasuk transportasi pembelian pakan ternak.
"Praktis dari lima ekor sapi itu kami dapatkan susu 50 liter, setelah satu ekor sapi kini menghasilkan 10 liter. Maka dengan 50 liter susu itu kami dapat uang Rp 175 ribu dari hasil penjualan susu ke KUD. Hasil itu sangat minim karena kebutuhan hidup saat ini terus naik," ucap Solihin.
Hal sama disampaikan peternak sapi perah asal Desa Junrejo kecamatan Junrejo, Achmadi.
Menurutnya, semakin mahalnya harga pakan ternak sapi di musim kemarau sekarang ini semakin menyulitkan peternak sapi.
Mereka harus merogoh kocek lebih dalam untuk bisa membeli Polar (makanan ternak instan) seharga Rp 150 ribu per 50 kg, ampas, gamblong, tebon (daun jagung), dan sebagainya.
Hal itu tidak bisa tercukupi oleh harga jual susu ditingkat peternak yang hanya Rp 3.500 perliternya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.