Asyiknya Tradisi Bakar Batu Ala Mahasiswa Papua, Ternyata Untuk Ini
Kegiatan yang digelar di halaman kampus ini digelar sebagai bentuk ucapan syukur atas diwisudanya delapan mahasiswa asal Papua.
Editor: Wahid Nurdin
![Asyiknya Tradisi Bakar Batu Ala Mahasiswa Papua, Ternyata Untuk Ini](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bakar-batu_20151008_180409.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Mahasiswa asal Papua yang menempuh studi di Universitas Khatolik Della Sale Manado menggelar upacara bakar batu, Rabu (7/10/2015).
Kegiatan yang digelar di halaman kampus ini digelar sebagai bentuk ucapan syukur atas diwisudanya delapan mahasiswa asal Papua.
Satu ekor babi disembelih dalam tradisi ini, sejumlah mahasiswa bersama-sama membakar babi tersebut bersama umbi-umbian dan bumbu lainnya yang telah dicampur.
Setelah itu, makanan tersebut disajikan pada acara syukuran yang digelar pada malam harinya.
Rektor Universitas Khatolik Della Sale dalam sambutannya menyatakan kebanggaannya atas kelulusan delapan mahasiswa tersebut.
Dengan harapan, akan terus berkarya dan membawa harim nama almamater.
Rektor menceritakan, delapan mahasiswa ini masuk dalam program kerja sama kampus dengan Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK).
Yang kesemua biaya kuliah ditanggung oleh lembaga tersebut.
"Waktu mereka datang, kita belajar bersama bagaimana agar mereka bisa betah tinggal di sini. Karena awalnya mereka belum terbiasa mengikuti program pendampingan yang intensif," ujarnya.
Pihaknya kemudian mengambil strategi, bagaimana agar para mahasiswa bisa melanjutkan pendidikan dengan baik.
Setelah lulus dari kampus, apa yang akan dilakukan.
"Akhirnya mereka bisa dan kami merasa bangga. Kehadiran mereka di sini sangat berharga untuk Della Sale. Dari data statistik, mereka yang masuk program ini masih bertahan semua," ujarnya.
Acara syukuran yang digelar di aula kampus ini berlangsung hikmat.
Selain mahasiswa, acara ini juga dihadiri oleh keluarga para wisudawan.
Setelah itu, dilakukan ramah tamah, yang menunya berasal dari tradisi bakar batu yang dilakukan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.