Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satu Wartawan Jadi Korban Bentrok Mahasiswa Unika

Tapi, luka yang diderita Tutik cukup parah, sehingga kawan-kawan wartawan langsung membawa ke Rumah Sakit Bunda Thamrin.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Satu Wartawan Jadi Korban Bentrok Mahasiswa Unika
Tribun Medan / Jefri
Tutik satu wartawan media elektronik menjadi korban lemparan batu dan sedang di rawat di rumah sakit bunda thamrin 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN  -  Bentrok dua kelompok mahasiswa di Universitas Santo Thomas Katolik (Unika), Jalan Setia Budi, Kamis (8/10/2015) dinihari menyebabkan satu wartawati televisi swasta nasional bernama Tutik terkena lemparan batu.

Alhasil, Tutik mengalami luka dibagian wajah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Medan (Tribunnews.com network), wartawati itu terkena lemparan batu saat mengambil gambar pembubaran konsentrasi massa yang dilakukan polisi.

Kala itu, Tutik berada di belakang Sabhara Polresta Medan.

Namun, setelah konsentrasi massa terbagi dua, pertama di dekat rumah toko dan kelompok mahasiswa lainnya mengarah ke dalam kampus, tiba-tiba batu mengarah ke wajahnya hingga wajahnya berdarah.

Beberapa wartawan yang melihat Tutik berlumuran darah langsung membawa ke apotek di seputaran kampus.

Berita Rekomendasi

Tapi, luka yang diderita Tutik cukup parah, sehingga kawan-kawan wartawan langsung membawa ke Rumah Sakit Bunda Thamrin.

Tidak hanya itu, satu mahasiswa yang mengalami luka dibagian kepala juga menjalami perawatan di Rumah Sakit Bina Kasih.

Namun, petugas kepolisian enggan menyebutkan satu mahasiswa yang mengalami luka tersebut.

Kapolsek Medan Sunggal Komisaris Polisi Herry Azhar mengatakan petugas kepolisian mengamankan satu unit sepeda motor yang diduga milik mahasiswa.

Tidak hanya itu, dua orang mahasiswa juga diamankan karena berupaya menyerang petugas.

"Petugas datang ke kampus karena mendapat laporan mahasiswa. Tapi, mahasiswa melontarkan berbagai kalimat makian. Sehingga petugas marah dan memecahkan kosentrasi massa, sehingga mahasiswa menyerang petugas," ujarnya.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas