Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Kertapati Geram, Begal Inipun Meregang Nyawa

"Saat itu pelaku ini langsung mengeluarkan pisau dan hendak menusuk saya. Saya panik kemudian saya tangkis, malah tangan saya yang terluka," ungkapnya

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Warga Kertapati Geram, Begal Inipun Meregang Nyawa
SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
Tersangka pelaku perampokan sepeda motor (begal) tewas dihajar massa. Pelaku Gusti Parandi (18) warga jalan KI Marogan Lorong Gapura Kelurahan Kemang Agung Kecamatan, Kertapati, Palembang, Senin (5/10/2015). 

Laporan wartawan Sriwijaya Post, Andi Wijaya

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG  -  Maraknya aksi pelaku perampok jalanan (begal) yang terjadi di kota Palembang membuat masyarakat semakin kesal.

Ini kali dua pelaku begal tewas diamuk massa saat mereka hendak melakukan aksinya di kawasan Jalan KI Merogan Lorong Gapura Kelurahan Kemang Agung Kecamatan Kertapati, Senin (5/10/2015), sekitar pukul 21.10.

Dengan luka memar di seluruh tubuhnya, ketika petugas mendapati informasi adanya kejadian tersebut, pelaku begal tanpa identitas ini pun langsung dibawa anggota Polsek Kertapati untuk divisum di Rumah Sakit Bari, Palembang.

Sementara Darman, salah satu pelaku yang lain, berhasil melarikan diri.

Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut bermula saat korban Gusti Parandi (18) warga jalan KI Marogan Lorong Gapura Kelurahan Kemang Agung Kecamatan, Kertapati ini baru pulang dari rekan bisnisnya untuk menagih uang.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba ia dihadang oleh pelaku yakni Darman.

Berita Rekomendasi

"Saat itu saya hendak pulang pak, saya dipanggil oleh pelaku (Darman-red). Kebetulan dulu pernah berteman baik dengan saya," ungkap Gusti ketika melapor ke Polsek Kertapati.

Gusti mengatakan, ketika dipanggil Darman, pelaku ini meminta tolong untuk menemaninya membeli nasi di kawasan 4 Ulu.

Belum sampai warung nasi, ternyata teman Darman yang tewas tersebut sudah menunggu di sana.

"Saat itu saya disuruh turun dari motor oleh Darman. Lalu saya disuruh ikut temannya yang tewas itu," katanya.

Ternyata, setelah Gusti ikut dengan pelaku, mereka dan Darman berpisah.

Sesampainya di atas jembatan, tepat di depan Lorong Gapura, Gusti mengaku disuruh turun oleh pelaku dan bila tidak mau, dirinya akan ditusuk pelaku.

"Saat itu pelaku ini langsung mengeluarkan pisau dan hendak menusuk saya. Saya panik kemudian saya tangkis, malah tangan saya yang terluka," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas