OKI Expo, Camat Kelimpungan Diwajibkan Sewa Stand Rp 15 Juta per Unit
Namun persoalan tidak sampai disitu saja, karena untuk membuat papan nama Stand kecamatan mereka dikenakan biaya lagi Rp 2,5 juta.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, KAYUAGUNG - Mahalnya biaya Sewa Stand OKI Expo 2015 dikeluhkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menjadi peserta pameran dalam OKI Expo yang digelar untuk memperingati hari jadi Kabupaten OKI ke 70 tahun, Kamis (8/1/2015)
Terutama kecamatan yang diwajibkan ikut mengisi stand di dalam tenda Roder yang harga sewanya Rp 15 juta per stand, sehingga kecamatan terpaksa harus patungan dengan kecamatan lain untuk mengisi stand.
Satu stand di tempati oleh dua kecamatan dengan biaya patungan.
Camat Mesuji, Muhklis, menyampaikan bahwa kecamatan diwajibkan ikut mengisi stand roder (fasiltas AC), tetapi menurutnya harganya terlalu mahal.
"Untuk kami kami dari kecamatan, Rp 15 juta per stand, terpaksa kami dari Kecamatan Mesuji patungan dengan Kecamatan Kayuagung untuk menyewa satu stand,” katanya.
Senada di ungkapkan Sekretaris Camat Mesuji Makmur, Johan mahalnya harga sewa Stand roder, membuat Kecamatan Mesuji Makmaur harus patungan dengan Kecamatan Lempuing.
Dikatakannya, karena harga mahal pihaknya patungan dengan Kecamatan Lempuing, jadi masing-masing Rp 7,5 Juta.
Namun persoalan tidak sampai disitu saja, karena untuk membuat papan nama Stand kecamatan mereka dikenakan biaya lagi Rp 2,5 juta.
"Sementara fasilitasnya hanya kursi dua unit dan satu meja, kalau mau tambahan ambal dan sebagainya nambah biaya lagi,” keluh mereka.
Begitu juga diungkapkan Camat Mesuji Raya, Zainal terpaksa kecamatanya patungan dengan Kecamatan Pedamaran.
“Kalau harganya mahal fasilitas di Stand 5 x 5 yang disiapkan lengkap sebenarnya tidak masalah, tapi fasilitasnya hanya dua kursi dan satu meja, untuk papan nama kita nambah uang lagi, seharusnya kita dari kecamatan ini cukup ditenda luar saja tidak harus di diruangan AC, karena anggaran kami ini terbatas,” ungkapnya.
Bupati OKI H Iskandar SE memberikan apresiasi positif dengan digelarnya kegiatan OKI Expo 2015 yang bertepatan hari ulang tahun (HUT) OKI 70.
“Agenda ini dapat mempromosikan produk dan hasil unggulan daerah, peluang investasi, menggali dan mengembangkan potensi seni budaya daerah serta sebagai salah satu media penyampaian informasi hasil-hasil pembangunan di Bumi Bende Seguguk,” ucap Iskandar saat membuka OKI Expo yang dihadiri lapisan masyarakat OKI.
Saat itu masyarakat OKI sedikit kecewa, usai bupati menyampaikan kata sambutan dan meninjau stand, tidak ada sedikitpun aksi panggung yang menghibur masyarakat yang datang malam tadi.