Romi Memberikan Kuliah Umum di Universitas Tanjungpura
Anggota Komisi III DPR tersebut menyampaikan materi “Membangun Daya Saing Bangsa Melalui Keunggulan Iptek dan Ketangguhan Ekonomi”.
Editor: Hasanudin Aco
![Romi Memberikan Kuliah Umum di Universitas Tanjungpura](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kuliah-umum_20151009_174512.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy mengisi kuliah umum tentang ekonomi di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (9/10/2015).
Anggota Komisi III DPR tersebut menyampaikan materi “Membangun Daya Saing Bangsa Melalui Keunggulan Iptek dan Ketangguhan Ekonomi”.
Romi, sapaan akrab Romahurmuziy menyampaikan pokok-pokok pikirannya di hadapan 1.000 mahasiswa berprestasi yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah.
Dalam paparannya, Romi menyampaikan kondisi daya saing Indonesia yang berada di urutan 34 dunia.
“Kita berada di bawah Singapura, Thailand, Malaysia dan Brunai Darussalam. Hal ini harus kita Cari solusinya,” kata Romi.
Romi juga memaparkan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan Iptek. Menurut dia, peran iptek sangat menentukan pertumbuhan ekonomi bangsa.
Karena itulah, paradigma pengembangan ekonomi Indonesia harus diubah dari ekonomi berbasis sumber daya alam menjadi ekonomi berbasis iptek.
“Pada era sekarang ini penguasaan terhadap iptek menjadi sebuah keharusan. Terlebih perkembangan iptek sangat pesat bahkan sudah masuk ke wilayah sosial budaya masyarakat dan mempengaruhi opini publik,” ujarnya.
Kemajuan iptek sangat ditopang oleh kegiatan riset. Namun, politik anggaran belum sepenuhnya memihak pada kegiatan riset. Saat ini anggaran riset baru sekitar 0,08% dari PDB nasional.
“Padahal melalui riset akan melahirkan inovasi-inovasi untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi dan daya saing,” ujar Romi.