Kebo Kiai Slamet Tak Mau Diliput Wartawan
Para abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta melakukan gladi resik sebelum ritual kirab malam satu Suro dilaksanakan, Kamis (15/10/2015) dini hari.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Para abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta melakukan gladi resik sebelum ritual kirab malam satu Suro dilaksanakan, Kamis (15/10/2015) dini hari.
Sebanyak sembilan kerbau keturunan Kiai Slamet atau yang kerab disebut Kebo Bule dimandikan di kandangnya di Alun-alun Kidul, Senin (12/10/2015) sore.
Saat dimandikan sejumlah wartawan ikut masuk ke dalam untuk mengabadikan gambar.
Tetapi saat sejumlah wartawan masuk, sembilan kebo yang sebelumnya terlihat sangat menikmati air yang disemprotkan sang pawang, tiba-tiba mundur.
"Kanjeng Kiai mboten kerso jenengan wonten mriki (Kebo keturunan Kiai Slametn tidak berkenan, Anda di dalam kandangnya)," ujar sang pawang bernama Heri Sulistyo kepada sejumlah awak media.
Usai sejumlah awak media keluar kandang dan mengabadikan gambar dari luar kandang, baru sembilan kebo kembali asyik menikmati mandinya.
Usai dimandikan kebo Kiai Slamet ini kemudian diberi makan ketela dan jagung. Setelah itu semuanya diarak menyusuri kawasan Baluwarti atau di dalam kawasan Keraton.
"Biar adaptasi, sehingga perlu dilakukan prosesi latihan. Agar mau berjalan, kerbau ini kami beri makan dahulu dan kami mandikan di kandang supaya tampak bersih," sambung Heri.
Di sisi lain, Wakil Pengageng Kartipuro, Kanjeng Jaya Adilogo mengatakan seusai dilakukan gladi resik maka sembilan kebo bule ini akan dikarantina.
"Nanti baru akan keluar kandang pada malam kirab. Sebelumnya akan kami mandikan air kembang sehingga terlihat bersih saat dikirab," ujarnya.
Jaya menambahkan dari sembilan kerbau ini, Kiai Pahing yang usianya paling muda yakni tiga bulan dan tetap akan diajak mengikuti prosesi kirab malam satu suro nanti. (tribunjogja.com)